Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien sembuh dari infeksi virus corona
di Jakarta hingga Senin terus bertambah berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta.

Kasus positif virus corona (COVID-19) di Jakarta sebanyak 4.472 orang dengan 650 pasien telah sembuh atau sekitar 14,5 persennya.

Dari jumlah kasus sebanyak 4.472 orang (bertambah 55 orang dari hari Minggu), sekitar 14,5 persennya atau 650 orang di antaranya dinyatakan sembuh (naik dari sebelumnya 621 orang), sementara kasus meninggal hanya sekitar sembilan persen atau sejumlah 412 orang (naik dari sebelumnya 410 orang).

Sebanyak 2.080 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (sebelumnya 2.062 pasien), 1.330 orang melakukan self isolation di rumah (hari sebelumnya 1.324 orang).

"Dan sebanyak 1.770 orang menunggu hasil laboratorium (sebelumnya 1.411 orang)," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti memaparkan di Balai Kota Jakarta.

Baca juga: Hingga Minggu, kasus positif COVID-19 Jakarta 4.417 orang

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 7.446 orang (sebelumnya 6.977 orang), dengan rincian 7.218 sudah selesai dipantau (sebelumnya 6.763 orang) dan 225 orang masih dipantau (sebelumnya 214 orang).

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada sebanyak 6.213 orang (jumlah sebelumnya 6.058 orang), dengan rincian 5.198 sudah pulang dari perawatan (jumlah sebelumnya 5.057 orang) dan 1.015 orang masih dirawat (jumlah sebelumnya 1.001 orang).

Sebagai deteksi dini penyebaran COVID-19, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan "rapid test" di enam wilayah kota/kabupaten di DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).

Total sebanyak 80.192 orang telah menjalani "rapid test", persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, dengan rincian 3.056 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 77.136 orang dinyatakan negatif.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19.

Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id.

Baca juga: Nyawa menjadi prioritas anggaran

Pemprov DKI Jakarta, tutur Widyastuti, turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19, terdapat 134 kolaborator dari berbagai unsur yang telah berpartisipasi.

Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.

Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) di bulan Ramadan ini. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.

Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan penyalur bantuan resmi, yaitu Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat dan Aksi Cepat Tanggap. Informasi lengkapnya dapat melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Baca juga: Sudah 16.699 karyawan di Jakarta Pusat jadi korban PHK akibat COVID-19

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020