"Status itu diperoleh UII setelah menjadi perguruan tinggi dengan nilai tertinggi dalam kategori perguruan tinggi yang memenuhi syarat untuk site verification dan technical assistance," kata Rektor UII Prof Dr Edy Suandi Hamid MEc di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, UII meraih nilai 477,5 atau yang tertinggi di antara 62 perguruan tinggi yang masuk kategori tersebut sebagaimana tertuang dalam dokumen hasil evaluasi sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi 2008 yang dikeluarkan Ditjen Dikti belum lama ini.
"Penjaminan mutu perguruan tinggi dalam kerangka Ditjen Dikti pada dasarnya terdiri atas penjaminan mutu internal dan penjaminan mutu eksternal," katanya.
Ia mengatakan, penjaminan mutu internal sebagai salah satu subsistem dari sistem penjaminan mutu perguruan tinggi (SPMPT) itu telah diimplementasikan oleh perguruan tinggi di Indonesia, sedangkan penjaminan mutu eksternal dinilai dari akreditasi.
"Penjaminan mutu internal itu selanjutnya perlu dievaluasi keberhasilannya dalam meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan. Evaluasinya kemudian dilaksanakan oleh sebuah kelompok kerja di lingkungan Direktorat Akademik Ditjen Dikti," katanya.
Menurut dia, desk evaluation terhadap 387 instrumen evaluasi yang telah diisi dan dikembalikan oleh perguruan tinggi responden, menghasilkan enam perguruan tinggi yang dinilai tidak perlu melalui proses site verification dan technical assistance, dengan berbagai pertimbangan.
Beberapa universitas yang masuk dalam 62 perguruan tinggi yang dinilai berdasarkan site verification dan technical assistance merupakan mitra penjaminan mutu BPM, di antaranya Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Telkom Bandung, Akademi Maritim Yogyakarta.
Selain itu, Universitas Merdeka Malang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Malang.
"BPM UII sebagai unit yang bertanggung jawab dalam sistem penjaminan mutu telah berdiri sejak 1999 dan merupakan unit penjaminan mutu pertama di tingkat PTN dan PTS di Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta yang kedua di Indonesia setelah Universitas Bina Nusantara Jakarta," katanya.
Menurut dia, apresiasi atas penjaminan mutu UII juga muncul dari luar negeri, yang terlihat antara lain dari partisipasi UII dalam berbagai ajang internasional terkait penjaminan mutu seperti yang telah dilakukan di Arab Saudi pada 2008 dan yang akan dilaksanakan di Malaysia. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009