Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup menguat pada perdagangan Senin, karena saham sektor teknologi yang melonjak mengimbangi penurunan sektor minyak.
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 73,90 poin atau 1,41 persen menjadi 5.319,80 poin, sedangkan indeks All ordinaries yang lebih luas naik 1,21 persen atau 64,50 poin menjadi 5.389,50 poin.
Memimpin keuntungan adalah perusahaan teknologi keuangan, Afterpay yang melonjak 25 persen di tengah berita bahwa raksasa teknologi China, Tencent telah membeli lima persen saham di perusahaan beli-sekarang-bayar kemudian (buy-now-pay-later).
Penambang emas juga naik tajam di tengah peningkatan volatilitas global. Pasar saham Australia merosot lima persen pada Jumat (1/5/2020), merupakan kerugian harian terbesar dalam lima minggu.
Salah satu bank terbesar di negara itu, Westpac melaporkan penurunan laba 70 persen, namun masih berhasil ditutup tiga persen lebih tinggi.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia terangkat dengan Commonwealth Bank naik 1,87 persen, Westpac Bank naik 3,00 persen, National Australia Bank naik 2,11 persen dan ANZ naik 2,35 persen.
Saham-saham pertambangan beragam dengan Rio Tinto turun 1,60 persen, BHP naik 0,13 persen, Fortescue Metals turun 1,73 persen dan penambang emas Newcrest naik 6,80 persen.
Produsen-produk minyak dan gas bervariasi dengan Oil Search naik 1,06 persen, Santos naik 1,54 persen dan Woodside Petroleum turun 0,95 persen.
Supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 2,51 persen dan Woolworths naik 2,35 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra menguat 3,34 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 1,11 persen dan perusahaan biomedis CSL melonjak 3,09 persen.
Baca juga: Kemerosotan sektor energi seret saham Aussie dibuka lebih rendah
Baca juga: Bursa saham Australia ditutup anjlok, Indeks ASX 200 jatuh 5,01 persen
Baca juga: Saham Aussie dibuka melemah tajam, indeks ASX 200 jatuh 2,97 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020