Jakarta, 6/7 (ANTARA) - Dalam rangka mensukseskan program pemerintah Visit Indonesia Year 2009 dengan pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 6,5 juta, maka berbagai upaya pemasaran pariwisata dilakukan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata ke beberapa fokus pasar utama yang salah satunya adalah Australia.
Australia merupakan negara tetangga Indonesia yang kunjungan wisatawannya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, walaupun masih diberlakukan travel warning oleh pemerintah Australia.
Kunjungan wisatawan Australia ditargetkan hingga akhir Desember 2009 sebesar 480.000. Hingga akhir Mei 2009 kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia mencapai 165.137 kunjungan, naik sebesar 26,25 % jika dibandingkan pada tahun 2008 dengan jumlah kunjungan hanya sebesar 130.799 kunjungan atau mengalami kenaikan sebesar 34.338.
Untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia, Depbudpar melakukan berbagai kegiatan promosi di Australia, yang salah satunya adalah dengan menggelar konser simfoni Twilite Orchestra yang dipimpin oleh konduktor kenamaan Addie MS dengan tajuk INDONESIA "A TOUCH OF HARMONY" di Concert Hall Sydney Opera House, Sydney, Australia pada tanggal 21 Juli 2009.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah orkes simfoni Indonesia akan tampil di Australia, di sebuah gedung konser yang bergengsi dan bertaraf internasional, yaitu Sydney Opera House. Konser ini terlaksana berkat dukungan dan kerjasama antara Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI dan Konsulat Jenderal RI di Sydney serta Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Konser ini merupakan sebuah konser lintas budaya, dengan tujuan untuk semakin mempererat persahabatan antara kedua bangsa. Bila sebelumnya telah banyak misi kebudayaan Indonesia yang menampilkan beragam seni tradisional maupun artis penyanyi popular Indonesia pada publik Australia, kini akan ditampilkan Indonesia dari sisi seni yang lain, yaitu musik simfonik.
Tak dapat dipungkiri bahwa seni musik dari genre musik simfonik beberapa tahun ini telah berkembang cukup pesat di Indonesia, antara lain ditandai oleh semakin banyak acara-acara musik, baik di televisi maupun pertunjukan langsung, maupun gubahan musik popular dan film yang dikemas dengan iringan orkes simfonik.
Musik simfonik sendiri merupakan sebuah genre yang telah menjadi lingua franca dalam dialog musik di antara berbagai bangsa modern, sebuah media diplomasi yang sanggup memecah ketegangan di antara dua negara dan mempererat persahabatan di atas perbedaan-perbedaan yang ada di antara mereka.
Sebagai contoh adalah ketika Boston Symphony Orchestra tampil di Uni Soviet pada tahun 1956, Philadelphia Symphony Orchestra tampil di China pada tahun 1973, dan tahun lalu New York Philharmonic Orchestra tampil di Korea Utara. Peristiwa-peristiwa tersebut telah berhasil untuk memecah kekakuan hubungan antarbangsa.
Orkes dan musik simfonik telah menjadi tolok ukur kemajuan peradaban suatu bangsa, pun dapat berlaku sebagai flag carrier dari bangsa tersebut. Diharapkan dari pementasan konser ini dapat tercapai komunikasi yang lebih baik antara Indonesia dan Australia melalui bahasa musik yang universal tadi, yaitu musik simfonik.
Addie MS dan Twilite Orchestra telah bekerjasama dengan musisi dan artis penyanyi (tenor dan soprano) dari Australia sejak tahun 1995. Dalam kesempatan ini Addie MS dan Twilite Orchestra akan berkolaborasi bersama penyanyi tenor Australia, Stephen Smith, dan Juara Australian Idol tahun 2008, Jessica Mauboy. Sementara dari Indonesia, juga akan tampil bersama adalah duo pianis Levi Gunardi dan Johannes S. Nugroho, soprano Binu D. Sukaman, Utha Likumahuwa, dan paduan suara Twilite Chorus yang akan tampil bersama paduan suara Catholic Indonesian Community di Sydney. Dalam konser ini akan dibawakan karya-karya klasikal Barat dan karya-karya Indonesia, antara lain: Tabuh Tabuhan ciptaan Colin McPhee, Fantasia atas Tema Indonesia Pusaka Karya Ismail Marzuki ciptaan Joko Lemazh Suprayitno, Janger, Bengawan Solo, lagu-lagu daerah Indonesia yang dirangkai menjadi medley Nyanyian Negeriku oleh Singgih Sanjaya dan lainnya.
Sebelum penyelenggaraan di Sydney Opera House, Twilite Orchestra akan terlebih dahulu tampil di Jakarta pada tanggal 16 Juli 2009, pukul 19.30 WIB, di Ballroom XXI " Djakarta Theater.
Detail kontak:
Twilite Orchestra :
Budi Cahyo Purnomo +62-21-7581 8958, +62-812 965 25 05
Organizer:
Prityaswari Saraswati +62-813 191 33334
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI:
Molly Prabawaty + 62 21 3838280
Konsulat Jenderal RI:
Pratito Soeharyo + 61 414990408
Kedutaan Besar Australia:
Sanchi Davis + 62-811936302
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Surya Dharma, Kepala Pusat Informasi dan Humas, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009