Palangkaraya (ANTARA News) - Sekitar 250 ekor satwa mamalia Orangutan hidup di hutan taman nasional Sebangau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Kehidupan orang utan tersebut memiliki potensi sangat besar untuk dijual dan dipromosikan bagi dunia kepariwisataan Kalteng," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, Aida Meyarti.SH, Senin.
Aida menuturkan di taman nasional Sebangau wisatawan bisa menyaksikan kehidupan orang utan disamping 35 jenis mamalia lainnya.
"Taman nasional Sebangau yang seluas 650 ribu hektare itu mudah dijangkau dari Kota Palangkraya, Ibukota Kalteng bahkan masih termasuk wilayah Kota Palangkaraya selain termasuk Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Katingan," katanya.
Dia mengutip hasil penelitian atau studi hutan raya gambut, Universitas Palangkaraya (Unpar) yang menyebut sedikit-dikitnya ada 106 jenis tumbuh-tumbuhan di taman nasional itu dan sebagian adalah khas Kalimantan.
Terdapat pula 116 spicies burung di antaranya adalah burung khas Kalimantan, burung Enggang selain lutung dan kera abu-abu.
"Lalu dari 35 jenis mamalia selain Orangutan juga ada Bekantan (nasalis larvatus) merupakan satwa kera hidung besar yang hanya ada di pulau terbesar nusantara ini," kata Aida.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
setahu saya menurut data Taman Nasional Sebangau dihuni 6200-9000 individu orangutan ( WWF, BKSDA & BTNS, 2007), populasi ini terbesar di seluruh Kalimantan bahkan mungkin di dunia. Luas Taman Nasional itu sendiri 568.700 hektar (data sampai RTRWP belum disahkan). Mungkin sedikit mengklarifikasi saja. Terima Kasih.