Jakarta (ANTARA News) -Tim Kampanye Nasional Capres Susilo Bambang Yudhoyono-Cawapres Boediono akan tetap mematuhi dan menghormati jadwal pelaksanaanPilpres yang telah ditetapkan KPU 8 Juli 2009, walau ada yang menginginkan adanya penundaan.

"Kami tunduk pada jadwal yang telah disepakati bersana," kata Ketua Tim Nasional Kampanye SBY-Boediono, Hatta Rajasa kepada pers di Jakaata, Minggu malam di tengah-tengah tuntutan beberapa pihak agar Pilpres 8 Juli ituditunda dengan alasan masih bermasalahnya DPT.

Hatta yang didampingi Wakil Ketua Tim Nasional, Djoko Suyanto menegaskan bahwa jadwal Pilpres ini merupakan hasil kesepakatan bersama yang disusun dengan susah payah, sehingga perlu dihormati.

"Saya tidak mau mengomentari pernyataan berbagai pihak," kata Hatta Rajasa ketika dimintai komentarnya yang tegas tentang tuntutan berbagai pihak agara Pilpres ini ditunda.

Ia mengatakan pihaknya mempunyai sikap yang masa dengan berbagai pihak tentang kemungkinan masih adanya calon-calon pemilih yang namanya belum tercantum dalam DPT.

"Kami juga merasakan kerugian jika ada orang yang belum tercantum namanya dalam DPT," kata Hatta yang juga didampingi Sekretaris Tim Nasional Kampanye SBY-Boediono , Marzuki Alie.

Oleh karena itul, para pendukung SBY-Boediono minta KPU untuk memberikan penjelasan tentang masalah DPT kepada masyarakat.

"Kami berharap kepada KPU untuk memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya dan seterang-terangnya agar tidak ada lagi berita yang simpang siur," kata Rajasa.

Ketika ditanya wartawan tentang pernyataan Capres Jusuf Kalla tentang bermasalahnya DPT apalagi Jusuf Kalla masih merupakan sebagai Wakil Presiden sehingga ucapannya itu pasti ada dasarnya, secara diplomatis Hatta Rajasa berkata, "Saya tidak dalam posisi untuk memberikan komentarnya".

Hatta juga tidak mau sama sekali memberikan komentar atau menanggapi pertanyaan mengenai pertemuan Capres Megawati Soekarnoputri-Jusuf Kalla dengan para tokoh Muhamadiyah di Jakarta, Minggu malam.

"Saya tidak dalam posisi untuk mengomentarnya," kata Hatta..

Sementara itu, ketika menanggapi tentang telah selesainya masa kampanye mulai 2 Juni hingga 4 Juli, ia berharap semua pihak untuk mematuhi aturan masa tenang ini.

"Kami telah memerintahkan tim kampanye dan relawan untuk membersihkan semua atribut kampanye dan mengajak semua pihak untuk mengisi masa tenang ini dengan sebaik-baiknya," kata Hatta Rajasa.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009