Pada Senin pukul 09.24 WIB, IHSG melemah 91,06 poin atau 1,93 persen ke posisi 4.625,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 19,96 poin atau 2,8 persen menjadi 693,68.
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah hari ini mengikuti pelemahan bursa regional pagi ini dan Jumat lalu," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG Senin dibuka melemah 106,13 poin
Akhir pekan lalu (1/5), indeks Dow Jones melemah 2,6 persen, S&P 500 turun 2,8 persen dan Nasdaq turun tajam 3,2 persen.
Walaupun demikian Dow Jones masih mencatatkan kenaikan sekitar 28 persen dari titik terendahnya tahun ini pada 23 Maret lalu. Begitu pula S&P 500 dan Nasdaq yang juga telah menguat sekitar 27 persen dan 25 persen pada periode yang sama.
Sementara itu angka pengangguran di AS telah menembus 30 juta hanya dalam waktu enam minggu, sedangkan pengeluaran konsumen (consumer spending) turun 7,5 persen (mom) di Maret.
Baca juga: IHSG melonjak seiring klaim obat antivirus sembuhkan COVID-19
Hal tersebut dinilai kurang baik dan krusial karena 70 persen ekonomi AS bergantung pada pengeluaran konsumen.
Sementara itu, negara-negara Eropa pengguna Euro mencatatkan kontraksi PDB sebesar 3,8 persen (qoq) di kuartal I-2020, sekaligus merupakan kontraksi terbesar sejak perhitungan dimulai di 1995.
Sedangkan sebagian kecil bursa di Asia juga melemah pada Jumat (1/5) lalu, namun mayoritas pasar tutup memperingati Hari Buruh.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Kospi melemah 33,88 poin atau 1,74 persen ke 1.913,68, indeks Hang Seng menguat 891,1 poin atau 3,62 persen ke 23.752,5, dan indeks Straits Times melemah 70,31 poin atau 2,68 persen ke 2.553,92.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020