Jakarta (ANTARA News) - Manajer Michael Jackson dalam wawancara dengan situs Mailonline mengaku bahwa keluarga penyanyi pop itu berselisih mengenai pemakaman sang bintang.
Dr Tohme Tohme yakin bahwa Michael Jackson secara umum dalam keadaan sehat dan bugar namun dia sempat memperingatkan sang legenda musik itu tentang berat badan yang turun mendadak. Susutnya berat badan Michael terjadi seiring latihan keras penyanyi itu untuk 50 konsernya di London.
Empat saudara Michael yang tergabung dalam Jackson Five ingin pada upacara penghormatan itu peti mati dalam keadaan terbuka, seperti saat upacara mengenang penyanyi soul, James Brown, yang meninggal beberapa waktu lalu.
Mereka bahkan sudah memesan peti mati berlapis emas dan di dalamnya berkain beludru, seharga hampir 25 ribu dolar AS (sekitar Rp250 juta) , yang bermerk "Prometheus".
Tapi, keinginan mereka di-veto sang ibunda, Katherine (79), yang berpendapat peti mati terbuka "tidak sopan" dan dapat berpengaruh kepada tiga anak Michael yang kini diasuhnya.
Dr Tohme Tohme mengaku dirinya mendukung usul Jackie (58), Tito (55), Jermaine (54), Marlon (52) sedangkan Katherine didukung putri putrinya yaitu LaToya (53) dan Janet (43).
"Para saudara lelaki ingin Neverland jadi tempat peristirahatan terakhir lalu tempat itu akan diubah. Saya yakin Michael pantasnya dikebumikan di Neverland. Dia 'Raja Musk Pop' dan saya kira tidak akan ada lagi yang seperti dia," Kata Dr Tohme Tohme.
Dia juga mengaku telah menyimpan semua barang Michael termasuk benda-benda memorabilia dan piagam.
Upacara mengenang Michael akan berlangsung di Staples Centre di Los Angeles pada hari Selasa (Rabu WIB) dan sarung tangan serta topi fedora hitam akan diletakkan di atas peti matinya.
Tohme yang kelahiran Lebanon, mendampingi keluarga Michael di rumah sakit UCLA saat Jackson telah mennggal.
"Dia tidak punya masalah jantung. Bagaimana bisa seorang yang menari empat jam sehari mengalami serangan jantung? (kalau begitu), saya duluan yang kena serangan jantung," katanya.
Menurut Tohme, Michael sangat bersemangat untuk 50 konsernya di London.
"Saya bilang kepadanya bahwa menurut saya dia terlalu kurus. Berat badannya berkurang. Tapi, dia sedang latihan keras, dia menari empat jam sehari. Dia bilang dia baik-baik saja," kata Tohme yang mengaku percakapan itu terjadi sehari sebelum Jackson meninggal.
Sementara itu, promotor 50 konser Michael Jackson di London, AEG, menegaskan bahwa tiket konser tersebut memang dirancang oleh sang bintang. Semua calon penonton yang sudah membeli tiket berhologram tersebut mendapat pengembalian uang secara penuh.
"Michael terlibat dalam segala aspek rancangan tiket. hologram bergambar dirinya yang sedang menari, itu adalah idenya. Art director dan head marketing kami sudah "stres berat" karena Michael butuh waktu empat pekan untuk menyetujui delapan rancangan di tiket itu," kata chief executive AEG, Randy Phillips.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009