Los Angeles (ANTARA News) - Temuan anastetis keras di rumah sewaan Michael Jackson mencuatkan kembali spekulasi mengenai peran obat-obatan dalam kematian penyanyi itu.

AFP mengutip media-media AS yang menulis bahwa para penyelidik menemukan obat penenang keras "profol" di antara beragam obat yang diresepkan di kediaman Jackson.

Temuan tersebut telah mencuatkan spekulasi dalam penyeldikan Jackson, yang diperluas awal pekan lalu, saat Departemen Kepolisian Los Angeles mengikutsertakan bantuan dari Dinas Pengawasan Obat Federal.

Profol biasa digunakan di rumah sakit guna membuat pasien tak sadarkan diri sebelum operasi besar. Para ahli kesehatan mengatakan obat itu tak boleh digunakan di rumah dan hanya boleh diberikan oleh ahli anastetis yang terlatih.

"(Obat) itu dapat digunakan dalam dosis rendah buat penenang, tapi itu bukan obat yang boleh digunakan di lingkungan tempat tinggal," kata ahli anastetis David Kloth kepada MSNBC. Ia menyatakan penanganan layak dalam penggunaan obat tersebut "sangat rumit".

"Diperlukan pemantauan terus-menerus tekanan darah dan oxygenation pada orang tersebut dan kemungkinan EKG (electrocardiogram) akibat dampak kuatnya terhadap jantung," katanya.

Jackson meninggal pada Kamis, 25 Juni, setelah denyut jantungnya berhenti secara mendadak. Petugas koroner Los Angeles telah mengatakan penyebab akhir kematian Jackson baru bisa diketahui setelah pemeriksaan toksiologi dari otopsinya diselesaikan dalam "beberapa pekan".

Keluarga Jackson juga menyewa ahlo patologi swasta untuk melakukan otopsi terpisah tapi belum ada hasil temuan yang disebar-luaskan.

Kematian Jackson menimbulkan spekulasi kuat mengenai peran para dokter yang merawat sang bintang. Polisi telah menanyai dokter pribadi Jackson, Conrad Murray, tapi telah menekankan ia bukan tersangka pelaku tindak pidana.

Teman Jackson dan keluarganya telah berulang-kali menuduh beberapa ahli medis yang tak mereka sebutkan namanya bertindak sebagai "orang yang memungkinkan" dengan memberi resep obat-obatan yang tersedia di mana-mana.

Perincian pasti mengenai upacara pemakaman Jackson belum disebar- luaskan, kendati beberapa pejabat pada Jumat mengumumkan rencana bagi upacara terbuka pada Selasa di arena olah raga Staples Center di Los Angeles.

Dalam upaya jelas guna mencegah sangat banyak penggemar yang tak memiliki karcis memenuhi tempat upacara dan menimbulkan masalah besar logistik, beberapa pejabat kota mengatakan seluruh daerah itu akan ditutup.

"Jika anda tak memiliki tiket ... bukan hanya anda takkan diperkenankan berada di tempat ini, anda takkan diperkenankan berada di daerah ini," kata Kepala Departemen Kepolisian Los Angeles Earl Paysinger.

Peringatan tersebut dikeluarkan saat para pejabat mengungkapkan bahwa karcis untuk acara itu akan dibagikan melalui undian Internet, yang didaftarkan oleh para penggemar di laman Internet Staples Center untuk mengikuti undian dari Jumat seterusnya.

Sebanyak 11.000 tiket disediakan untuk acara di dalam tempat utama sementara tambahan 6.500 tiket dibagikan kepada penggemar yang menyaksikan acara tersebut di beberapa layar raksasa di Nokia Theater, yang berdekatan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009