Jakarta (ANTARA) - Mantan Manajer Liverpool Gerard Houllier menyatakan bahwa gelar juara Liga Premier musim ini harus diberikan kepada klub lamanya itu sekalipun musim kompetisi urung diputar lagi karena krisis COVID-19.
Liverpool unggul bersih 25 poin di puncak klasemen dengan menyisakan sembilan pertandingan lagi sampai liga dihentikan 9 Maret lalu sampai sekarang akibat pandemi virus corona baru yang mengobrak-abrik seluruh dunia itu.
Menurut Houllier yang membawa Liverpool menjuarai Piala FA dan Piala UEFA pada tahun 2001 selama 6 tahun melatih di Anfield, tim asuhan Juergen Klopp pantas menjadi juara liga.
Ketika ditanya apakah The Reds pantas mendapatkan gelar juara liga pertamanya sejak 1990, mantan pelatih timnas Prancis itu menjawab kepada TalkSport, "Ya. Itu yang sudah mereka lakukan di Prancis. Mereka memberikannya kepada Paris St Germain. Mereka unggul bersih 12 poin dan saya kira Liverpool hanya perlu dua pertandingan lagi untuk menjadi juara."
Baca juga: Kevin De Bruyne: karier saya tidak tergantung masa depan Guardiola
Baca juga: Brighton khawatirkan dampak "integritas kompetisi" di stadion netral
Baca juga: Lovren: karantina pandemi jadi medan pertarungan mental pesepak bola
Seandainya perbedaannya dua atau tiga poin, kata dia, pemberian gelar juara liga kepada Liverpool bisa saja digugat.
"Akan tetapi, 25 poin tak ada alasan untuk tak juara. Mereka pantas juara," kata Houllier.
Houllier yang kini menjadi penasihat Presiden Olympique Lyonnais Jean-Michel Aulas menambahkan bahwa Liga Premier harus mengikuti arahan pemerintah mengenai jadi tidaknya kompetisi dilanjutkan.
"Saya kira mereka harus mengikuti aturan pemerintah. Jika pemerintah memutuskan berhenti, ya, kita harus mematuhinya," katanya.
"Kedua," lanjut dia, "mungkin tunggu agak lebih lama karena kita tak tahu seperti apa yang bakal terjadi dalam semalam atau dalam masa 3 pekan."
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020