Kendari (ANTARA News) - Rencana kampanye yang akan digelar pasangan capres-cawapres Megawati-Prabowo di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya batal, menyusul sempitnya waktu untuk mempersiapkan kampanye tersebut.

"Kami membatalkan kampanye di Kendari karena waktu yang sempit, sementara para juru kampanye juga lebih konsentrasi untuk pemenangan di daerah lain," kata Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Mega-Prabowo untuk Kota Kendari, Anwar Mahmud di Kendari, Sabtu.

Sebelumnya, tim kampanye Mega-Prabowo di Sultra akan menggunakan jadwal terakhir untuk berkampanye. Namun, hingga hari Sabtu (4/7), batas terakhir untuk menggelar kampanye, tim Mega-Prabowo tidak menggunakan haknya untuk berkampanye.

Rencana sebelumya, kata dia, tim pemenangan Mega-Prabowo di Sultra akan mendatangkan putri Megawati, Puan Maharani, untuk menjadi juru kampanye dalam kampanye terakhir mereka. Selain Puan, adik kandung Mega, Guruh Soekarnoputro, juga akan bersama Puan, namun kampanye tersebut batal.

Anwar mengakui, Sultra memang bukan merupakan daerah prioritas suara secara nasional untuk pemenangan pasangan nomor urut satu ini. Oleh karena itu, strategi meraih dukungan dari pemilih tidak dititikberatkan pada kampanye konvensional.

"Kita melakukan kampanye dengan menggelar pertemuan dengan berbagai kelompok masyarakat, terutama masyarakat pinggiran yang menjadi konstituen utama. Di luar kelompok masyarakat itu, kami juga menyasar pada kelompok masyarakat transmigran yang berasal dari Pulau Bali dan Jawa," ujarnya.

Menurut dia, target pencapaian suara Mega-Prabowo di Sultra 30 persen, oleh karena itu, tim sukses Mega-Prabowo di daerah ini juga telah melatih saksi yang akan ditugaskan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS).

Secara terpisah, Tim Pemenangan Mega-Prabowo yang juga Ketua Partai Gerindra Provinsi Sultra, Yani Muluk mengatakan, jumlah saksi yang mereka rekrut sama dengan jumlah TPS yang ada di seluruh wilayah Sultra, yakni 4.447 TPS.

"Kita merekrut saksi sebanyak jumlah TPS ditambah satu orang cadangan, sehingga jumlahnya dua kali lipat dari jumlah TPS," ujar Yani yang juga calon anggota DPRD Sultra terpilih pada pemilu legislatif yang lalu.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009