Jayapura (ANTARA News) - Setelah mengalami penundaan selama beberapa hari karena cuaca buruk, akhirnya proses evakuasi terhadap pilot pesawat Twin Otter milik Aviastar yang jatuh di daerah Tangma, Yahukimo, Papua, telah berhasil dilakukan.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Ritonga yang dihubungi ANTARA dari Jayapura, Sabtu melalui telepon selularnya mengatakan, evakuasi menggunakan Heli PK-BRU milik Freeport membawa dua orang anggota tim SAR dari KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi), dan satu lagi dari Direktorat Sertifikasi Kelayakan Udara.
Evakuasi kru pesawat Aviastar berhasil dilakukan pagi hari sekitar pukul 7:30 WIT dengan menggunakan helikopter Mision dan PK-BRU yang didatangkan dari Nabire, jenasah para kru tiba di RSUD Wamena sekitar Pukul 08:00 WIT.
"Tiga orang sudah berhasil dievakuasi lewat helikopter dan sekarang ada di UGD RSUD Wamena guna dioutopsi," katanya.
Ketiga korban pesawat nahas itu ialah Pilot Kapten Frans Nobel, Co Pilot Dedi S, Enggineer Ahmad Chaeroni.
Tim SAR berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat itu pada Senin (29/6).
Karena medan yang sulit, baru Rabu (1/7), tim SAR menuju lokasi. Tapi, waktu itu, evakuasi tidak dapat segera dilakukan karena gangguan cuaca dan medan yang sangat sulit dijangkau.
Kondisi cuaca di daerah ini diketahui kurang baik dan selalu berubah-ubah, sehingga tim SAR kesulitan untuk melakukan evakuasi, sehingga harus menunda.
Sebelumnya, Pesawat Aviastar jenis Twin Otter dari Dekay menuju Wamena hilang di Papua, Senin (29/7). Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat pada pukul 16.00 WIT dan langsung kehilangan kontak. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009