Bekasi (ANTARA News) - Pendukung pasangan Capres-Cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dari Kota Bekasi yang diperkirakan berjumlah 10 ribu orang, akan bergerak ke Gelora Bung Karno Senayan Jakarta untuk menghadiri kampanye akbar terakhir, Sabtu siang.

Ketua DPC Demokrat Kota Bekasi, H. Awing Asmawi, di Bekasi Jumat mengatakan, kader, pengurus, dan simpatisan berangkat menggunakan ratusan bus, kendaraan pribadi roda empat dan dua serta metromini.

"Mereka datang sebagian besar dengan kemauan sendiri. Kader dan pengurus partai yang datang tidak hanya dari demokrat tapi juga 23 partai lain yang mendukung pasangan tersebut," ujarnya.

Kader dan simpatisan tersebut bergerak dari banyak titik di Kota Bekasi langsung menuju Gelora Bung Karno usai Dhuhur, dengan menggunakan dan membawa atribut dukungan bagi SBY-Boediono.

Untuk pengamanan kader dan simpatisan partai, pihaknya telah meminta bantuan kepada aparat kepolisian mengawal bus-bus dan kendaraan agar bisa bergerak lancar ke Senayan.

Dari ketua DPD Jawa Barat juga telah disampaikan agar pengerahan massa berlangsung aman, tertib, dan terhindar dari kecelakaan.

Awing yang terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Barat dari daerah pemilihan Kota Bekasi itu meminta kepada pengurus partai pendukung koalisi agar mengerahkan banyak massa berangkat ke Senayan sebagai bentuk dukungan mereka terhadap capres SBY.

Ketua DPD PKS Kota Bekasi Affanda Kristaldi mengatakan, massa, kader, dan pengurus PKS yang akan berangkat ke Senayan untuk memeriahkan kampanye SBY-Boediono pada Sabtu (4/7) yang diperkirakan dihadiri 5.000-6.000 orang.

Ia telah menginformasikan kepada seluruh kader partai dan pengurus di Kota Bekasi untuk bersama-sama berangkan ke Jakarta memberikan dukungan dan motivasi dalam memenangkan pasangna nomor dua tersebut pada 8 Juli mendatang.

"Saya berkeyakinan, kader dan pengurus partai yang berangkat bisa mencapai angka tersebut. Dalam setiap kegiatan penggalangan massa kader PKS dikenal paling setia dan solid mengikuti instruksi dari pimpinan organisasi," ujarnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009