Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman menegaskan, capres Susilo Bambang Yudhoyono maupun tim kampanye SBY-Boediono tidak pernah menginstruksikan agar Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 berlangsung satu kali putaran.
"Pilpres satu kali putaran tergantung rakyat, kami hanya bekerja keras dan sebenarnya Pak SBY maupun tim kampanye SBY-Boediono tidak pernah menyatakan Pilpres harus satu kali putaran," katanya di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan hal tersebut usai mengikuti dialog kebangsaan dengan tema "Tren Aspirasi Politik Umat Islam dalam Pilpres 2009" .
Menurut dia, SBY tidak pernah memerintahkan tim kampanye SBY-Boediono bekerja hanya untuk satu kali putaran.
"Pesan SBY pada tim kampanye adalah bekerja keras untuk kemenangan SBY-Boediono. Bekerja keras dengan baik, menggunakan cara elegan, cara-cara yang bersih," katanya.
Ia mengatakan, tidak ada instruksi satu kali putaran, kalau ada pernyataan tersebut bukan dari tim kampanye SBY-Boediono, mungkin dari relawan yang tidak bisa dikendalikan ucapannya.
"Hal itu hak menyatakan pendapat yang tidak bisa dihalangi oleh siapa pun, kecuali kalau melanggar aturan masuk domein KPU, Panwaslu atau kepolisian," katanya.
Menurut dia, semua tim kampanye termasuk tim SBY-Boediono tentu mempersiapkan untuk satu kali putaran maupun dua kali putaran.
"Saya pikir semua tim termasuk tim kampanye SBY-Boediono mempersiapkan baik untuk satu kali putaran maupun dua kali putaran, hanya memang menurut kami peluang SBY-Boediono untuk satu kali putaran cukup ada," katanya.
Untuk satu kali putaran, katanya, targetnya bisa meraih 58 hingga 63 persen suara.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009