Kupang, (ANTARA News) - Modesta (26), TKW asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berprofesi penata laksana rumah tangga (PLRT) di Malaysia, menolak berdamai dengan majikannya, sekalipun gajinya selama 19 bulan telah dibayar lunas sang majikan, Choo Pelling.

"Tidak hanya itu, majikan yang menganiaya pembantunya selama 19 bulan 25 hari ini mengajak Modesta berdamai dengan membayar uang kompensasi," kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nusa Tenggara Timur (NTT), Tumbur Gultom, di Kupang, Jumat.

Gultom mengungkapkan hal ini setelah menerima informasi dari Atase Pendidikan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Kuala Lumpur, Widyarka Rananta, dan Satgas Perlindungan KBRI, Ardyadipa, melalui Badan Nasional Penempatan dan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Kamis (2/7).

Dia mengatakan, pembayaran gaji selama 19 bulan dilakukan Choo Pelling yang datang bersama kakak tertuanya Choo Chee Wey (70) ke kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Selasa (30/6). Kedua kakak beradik ini didampingi oleh perwakilan agen yang menyalurkan Modesta bekerja di Malaysia, PT HAZ, Lim Mei Yun.

Gaji terhutang Modesta selama bekerja 19 bulan sebesar RM 9.917 atau sekitar Rp28 juta, diberikan Choo Chee Wey dan diterima langsung oleh Atase Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Widyarka Rananta, dan Satgas Perlindungan KBRI, Ardyadipa.

Selain menyerahkan uang gaji Modesta, kata Gultom mengutip Widyarka, kedua kakak beradik itu juga menyampaikan niatnya untuk menyelesaikan masalah kekerasan melalui jalur kekeluargaan. Namun ditolak KBRI Kuala Lumpur. Artinya, kasus itu tetap dilanjutkan ke jalur hukum.

"Saya sudah sampaikan kepada Modesta mengenai keinginan majikannya untuk menyelesaikan masalahnya melalui jalan damai. Namun Modesta minta agar masalahnya tetap dibawa ke mahkamah," kata Gultom mengutip Widyarka. 

Modesta sejak tahun 2007 bekerja di rumah Choo Pelling ini, mengalami penyiksaan fisik hingga luka parah di bagian telinga, kaki dan beberapa bagian tubuhnya. Bahkan ditemukan semacam irisan di telinga dan tubuhnya, Modesta juga mengaku dipukul di bagian kepala. 

Saat ini Modesta sedang dalam perawatan intensif di sebuah rumah sakit dan dalam pengawasan KBRI Kuala Lumpur.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009