Khartoum (ANTARA) - Afrika saat ini mencatat lebih dari 40.000 kasus corona, virus yang mematikan, menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Afrika yang dirilis pada Sabtu (2/5).

Benua tersebut melaporkan 41.330 kasus dengan 1.701 kematian, kata CDC.

Jumlah kematian akibat COVID-19 meningkat di sejumlah negara saat benua tersebut masih bergelut dengan pandemi itu.

Dalam 24 jam terakhir, terdapat 385 kasus baru dan tujuh kematian yang dilaporkan di Afrika Selatan.

Sementara itu, Sudan mencatat 150 kasus baru dengan 10 kematian, Somalia dengan 70 infeksi baru dan tiga kematian serta Chad dengan lima kematian COVID-19, menurut para pejabat di negara-negara tersebut.

Kasus COVID-19 dilaporkan di 187 negara dan wilayah sejak virus corona muncul di Wuhan, China tengah, pada Desember lalu. Amerika Serikat dan Eropa menjadi wilayah paling menderita akibat wabah virus corona.

Lebih dari 3,4 juta kasus tercatat di seluruh dunia, dengan kematian di atas 242.200. Sedangkan pasien sembuh mencapai lebih dari 1 juta, menurut data yang dihimpun Johns Hopkins University yang berbasis di AS.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Kuba mengirim dokter ke Afrika Selatan untuk perangi virus corona

Baca juga: WHO sebut Afrika masih mampu membendung wabah corona

Baca juga: Respons protes, China sebut ribuan warga Afrika telah dites corona

Ombudsman RI buka Posko Pengaduan COVID-19D

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020