Tokyo (ANTARA News/Reuters) - Jepang mengkonfirmasi kasus pertama mengenai mutasi genetik influensa baru H1N1 yang menunjukkan kekebalan terhadap obat antivirus Tamiflu, kata seorang pejabat kementerian kesehatan, Kamis.

Takeshi Enami mengatakan, sensitivitas pasien terhadap Tamiflu masih harus diuji.

Pasien itu, yang dikonfirmasi pada Mei terjangkit virus flu H1N1, di daerah Osaka, Jepang barat, telah pulih sejak itu dan belum ada kasus flu baru yang dipastikan diderita pasien tersebut, kata Enami.

Ia tidak bisa menjelaskan usia atau jenis kelamin pasien itu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009