Jakarta (ANTARA) - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mendukung cara kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini yang bekerja secara senyap.
"IPW mendukung cara kerja KPK saat ini di mana lembaga antirasuah bekerja secara senyap dan begitu tersangka tertangkap, langsung dipajang dan kasusnya diproses secara transparan," ujar Neta dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Neta berpendapat cara kerja KPK saat ini lebih baik dibanding KPK sebelumnya. KPK saat ini lebih berorientasi pada kepastian hukum, tidak ada lagi penetapan tersangka selama bertahun-tahun tanpa ada kejelasan kapan perkaranya dibawa ke pengadilan seperti dulu.
Baca juga: IPW sebut penunjukan Kepala BNPT dengan TR Kapolri malaadministrasi
Baca juga: Pelapor akan ungkap peminta uang Rp1 miliar ke Propam Polda
Baca juga: KPK setor Rp10 miliar ke kas negara dari perkara Bowo Sidik
Karena itu ke depan, ia berharap KPK baru di bawah kepemimpinan Firli Bahuri bisa segera mencermati proses persidangan Tindak Pidana Korupsi pada kasus Operasi Tangkap Tangan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.
"Jika sidangnya sudah selesai, pihak-pihak yang terbukti terlibat melakukan penyuapan harus segera ditangkap KPK. Meskipun misalnya itu elit partai yang berkuasa," pinta Neta.
Ia pun meminta KPK jangan terpengaruh dengan pihak-pihak yang mencoba merecoki cara kerja KPK saat ini.
Semestinya KPK menjadikan pengungkapan kasus korupsi di Muara Enim menjadi yurisprudensi dalam mengembangkan kasus-kasus korupsi ke depan.
"KPK jangan takut dengan celoteh kelompok sakit hati di tubuh KPK. Korupsi harus terus dibasmi, tanpa pencitraan dan kepentingan kelompok tertentu," ujar Neta.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020