Yogyakarta (ANTARA News) - Indonesian Visual Art Archive (IVAA) Yogyakarta membangun pusat informasi digital yang menampung seluruh koleksi arsip IVAA dalam format digital.

"Tujuan utamanya adalah untuk preservasi data tersebut, menyimpannya ke jaringan online, membuat sistem baru klasifikasi data serta meningkatkan kemudahan aksesibilitas dan pemanfaatan data IVAA bagi publik," kata Humas IVAA Tovic Raharja di Yogyakarta, Kamis.

Selain itu, menurut dia, IVAA juga sedang membangun program IVAA online archive (arsip online) yang menampung seluruh koleksi dokumentasi IVAA di jaringan Internet.

Ia mengatakan, IVAA adalah sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Yogyakarta dan didirikan pada 1995. Bidang utama IVAA adalah dokumentasi, riset, perpustakaan serta penyelenggaraan program edukasi dan eksplorasi seni visual.

"IVAA juga berfungsi sebagai sebuah laboratorium kreatif untuk menggagas berbagai pemikiran serta kegiatan yang mendukung perkembangan seni visual dan budaya kontemporer, baik secara praktik maupun wacana," katanya.

Menurut dia, sejak April 2009, IVAA mengimplementasikan sistem baru, yakni mengaplikasikan server lokal untuk pusat storage data digital di database IVAA Library-Data Center.

Dengan fasilitas itu pengunjung perpustakaan dapat mengakses arsip digital, menonton koleksi audio-visual, dan menelusuri katalog perpustakaan langsung dari laptop pribadi atau dari komputer publik yang disediakan di ruang perpustakaan.

Ia mengatakan, seiring dengan dibangunnya pusat informasi IVAA online, perpustakaan IVAA pun dikembangkan menjadi IVAA Library-Data Center.

"Melalui fasilitas itu para anggota tidak hanya bisa secara maksimal memanfaatkan koleksi perpustakaan, namun juga arsip dan bisa mengakses informasi lebih rinci melalui Internet," katanya.

Menurut dia, IVAA Library-Data Center juga mengubah sistem keanggotaan dari per tahun menjadi seumur hidup.

"Pendaftaran dapat dilakukan via email tanpa harus melakukan kunjungan langsung ke perpustakaan, tanpa kartu anggota tetapi terdaftar dalam IVAA Online Library Catalog," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009