Jakarta (ANTARA) - Platform belanja online Tokopedia sedang menyelidiki dugaan peretasan yang mengakibatkan data 15 juta pengguna mereka bocor .
"Saat ini kami terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, dalam keterangan tertulis, Sabtu malam.
Seorang peretas dalam salah satu forum bernama RaidForums mengklaim dia meretas Tokopedia pada Maret lalu dan mengantongi data dari 15 juta pelanggan.
Baca juga: Data 15 juta pengguna Tokopedia dikabarkan bocor
Baca juga: Tokopedia gelar kampanye Ramadhan dukung pedagang lokal
Data yang diperoleh berupa email, hash kata sandi dan nama.
Tokopedia membenarkan ada upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia, namun, mereka tidak menyebutkan apakah kejadiannya berlangsung pada Maret lalu.
"Namun, Tokopedia memastikan informasi penting pengguna seperti password tetap berhasil terlindungi," kata Nuraini.
Tokopedia menjamin kata sandi dan informasi krusial pengguna dilindungi dengan enkripsi.
Unicorn tersebut menganjurkan pengguna untuk mengganti kata sandi secara berkala demi menjaga keamanan akun di platform belanja tersebut.
Platfom yang didirikan William Tanuwijaya tersebut memiliki keamanan berlapis dengan one time password atau OTP, yang hanya bisa diakses dalam kurun waktu tertentu.
Tokopedia meminta pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapa pun untuk keperluan apa pun.
Baca juga: Cerita para "engineer" perempuan
Baca juga: Tokopedia bebaskan ongkos kirim
Baca juga: Tiga hal paling dicari di Tokopedia
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020