Singapura,(ANTARA News) - Harga minyak sedikit menguat tetapi masih tetap di bawah 70 dolar AS per barel di perdagangan Asia, Kamis setelah semalam kekhawatiran sedikit berkurang mengenai permintaan energi, kata analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Agustus naik 14 sen pada posisi 69,89 dolar per barel. Sementara untuk minyak mentah Laut Utara Brent untuk pengiriman Agustus naik 10 sen menjadi 68,89 dolar per barel.

Minyak mentah turun pada penutupan perdagangan Amerika Serikat Rabu karena para investor fokus pada melemahnya permintaan gasolin Amerika yang diindikasikan oleh data pemerintah terbaru yang menunjukkan cadangan bensin mengalami kenaikan 2,3 juta barel pada pekan yang berakhir 26 Juni.

Minyak sulingan, yang meliputi minyak disel dan bahan bakar pemanas, meningkat 2,9 juta barel pada periode yang sama, data yang dikeluarkan oleh Departemen Energi Amerika Serikat menunjukkan.

Permintaan bensin meningkat saat ini ketika warga Amerika melakukan perjalanan untuk liburan musim panas mereka, tetapi resesi yang mulai terjadi akhir tahun lalu masih membebani para konsumen AS, kata analis.

"Permintaan produk sangat lemah. Pembuatan produk-produk lebih besar dari pada perkiraan," kata Hussein Allidina dari Morgan Stanley Research.

Selanjutnya, harga minyak mentah akan terus menjadi pengaruh sangat berat terhadap ekonomi global, terutama bagi Amerika Serikat, yang merupakan pengguna energi terbesar dunia, kata analis, demikian dikutip dari AFP.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009