"Bagaimanapun lebih baik menjual mimpi daripada jual kebohongan," kata KH.Zainuddin MZ, dalam acara "Istighotsah 1.000 Kiai, Habib, Mubaligh, dan Pimpinan Majelis Ta`lim", di Tugu Proklamasi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, kalau disebut penjual mimpi, karena semua usaha besar diawali dari mimpi seperti sejarah bangsa Indonesia merdeka, karena apa awalnya juga dari mimpi.
"Bagaimanapun lebih baik jual mimpi daripada jual kebohongan. Pendidikan masih mahal dibilang gratis," kata Zainuddin.
Orang yang belum terbukti dan belum diberi kesempatan, menurut dia, itu jauh lebih baik dari pada orang yang diberi kesempatan tapi belum terbukti.
Menurut dia, sebaiknya napak tilas, karena posisi CawapresProbowo lima tahun yang lalu juga diduduki Ketua PBNU.
"Pilihan rakyat cuma ada tiga yakni nomor satu, pasangan Mega-Prabowo, dan calon yang didukung Partai PDIP dan Gerindra. Cuma tiga pilihan itu yang kita tentukan," katanya.
Sementara kegiatan istighotsah yang diikuti sekitar 1.000 Kiai, Habib, Mubaligh, dan Pimpinan Majelis Ta`lim" Sejabotabek itu, dipimpin oleh Pimpinan Habib KH.Abdurraman Basyuro.
Ketua Panitia Istighotsah, Nur Sodiq Isbandi menjelaskan, istighotsah atau doa bersama ini dilakukan untuk menghantarkan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2009-2014.
Acara istighotsah ini merupakan kegiatan berdoa bersama murni dan tidak ada unsur kampanye sehingga tidak ada yel-yel. Kegiatan itu juga atas usulan dari sejumlah pimpinan pondok pesantren dan majelis ta`lim Sejabotabek.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009