Jadi untuk menghindari penularan virus corona maka kita harus disiplin dan rajin untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun

Klungkung (ANTARA) - Direktur RSUD Kabupaten Klungkung, dr. Nyoman Kesuma, mengatakan 48 pasien berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan positif COVID-19 dinyatakan sembuh sehingga diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

“Dari 65 PDP yang kita rawat, 48 di antaranya sudah sembuh dan pulang termasuk semua pasien 'confirm' positif COVID-19 sebanyak enam orang dan saat ini kita masih merawat 17 orang PDP,” kata dia saat dihubungi melalui telepon di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan tanda-tanda pasien dinyatakan sembuh karena telah menunjukkan gejala klinis yang membaik atau hilang, sedangkan hasil swab dua kali berturut-turut negatif.

“Kalau yang 'confirm' positif lima di antaranya 'imported case' dan satu transmisi lokal, semuanya WNI, sedangkan lamanya perawatan, kalau untuk yang 'confirm' positif rata-rata seminggu,” katanya.

Ia berpesan kepada pasien yang sudah sembuh agar tetap mengikuti protokol kesehatan dalam masa pandemi COVID-19, yaitu menghindari kontak dengan orang, berdiam di rumah, menjaga jarak, sering cuci tangan dan mempergunakan masker.

Ia mengatakan petugas kesehatan selalu waspada penularan melalui pemakaian APD standar, meningkatkan stamina melalui makan dan minum dengan gizi seimbang, beristirahat yang cukup, sedangkan apabila pulang ke rumah agar mengikuti protokol kesehatan.

Pada Jumat (1/5), Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan jumlah pasien yang telah sembuh 121 orang.

Baca juga: Sembilan pasien positif COVID-19 di Nunukan memasuki fase pemulihan

Dengan jumlah kumulatif pasien positif 235 orang dan jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 114 orang berada di 10 rumah sakit dan dikarantina (Bapelkesmas).

Pihaknya mengimbau untuk memutus rantai penyebaran virus corona maka semua pihak perlu melanjutkan dengan penuh disiplin, menggunakan masker ketika di tempat terbuka.

Ia menyebut penggunaan masker memiliki dua fungsi, yakni bagi yang sakit seperti batuk dan flu, maka percikan atau droplet akan tertahan oleh masker yang menyebabkan percikan itu, tidak akan keluar dan mengenai orang lain.

Selain itu, penggunaan masker bagi yang sehat akan terhindar (terutama pada wajah bagian hidung, mulut, dan mata) dari percikan dari orang lain.
​​​​​​
"Jadi untuk menghindari penularan virus corona maka kita harus disiplin dan rajin untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun,"katanya.

Baca juga: Gubernur Sulteng : 7 kabupaten bebas COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Kalsel capai 179 orang, 24 sembuh

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020