Dublin (ANTARA) - Irlandia mengumumkan langkah pertama untuk melonggarkan pembatasan untuk memperlambat penyebaran virus corona dan menyusun peta jalan untuk pembukaan kembali ekonomi secara bertahap selama beberapa bulan mendatang jika COVID-19 tetap terkendali.
Pelaksana Tugas Perdana Menteri Leo Varadkar mengatakan bahwa warga Irlandia dapat meninggalkan rumah mereka untuk berjalan-jalan atau berkendara mulai Selasa.
Ia juga memperpanjang batas perjalanan untuk berolahraga menjadi 5 kilometer dari 2 kilometer.
Ekonomi akan dibuka kembali dalam lima tahap antara 18 Mei dan 10 Agustus, dengan setiap tahapan tergantung pada jumlah infeksi COVID-19 yang masih terkendali, katanya.
Sebelumnya, Kepolisian Irlandia berhasil melakukan penyitaan narkoba terbesar pada tahun ini setelah pelaku yang mengendarai mobil menghindari pos pemeriksaan yang disiapkan petugas guna menegakkan aturan pencegahan penyakit COVID-19.
Pemerintah memberi kewenangan baru kepada aparat kepolisian untuk memaksa warga mematuhi aturan berada di rumah dan meningkatkan jumlah titik pemeriksaan selama hari libur Paskah di akhir pekan. Langkah itu dilakukan demi mencegah masyarakat berpergian.
Saat penjagaan dan pemeriksaan dilakukan, polisi mengamankan kokain senilai 500.000 euro (setara dengan 545.700 dolar AS) dari seorang pengendara yang sempat memutar balik untuk menghindari titik pemberhentian di pusat Kota Dublin, Selasa (14/4).
Akan tetapi nahas, pengedar narkoba itu menabrak dinding dekat Sungai Liffey atau dua kilometer (1,2 mil) dari titik pemberhentian di kota.
Kepolisian pun menahan tiga orang dan menyita dua senjata api setelah memeriksa dasar sungai, kata pihak aparat lewat pernyataan tertulis.
Baca juga: Pensiunan tenaga medis Irlandia sambut baik seruan kembali bertugas
Baca juga: PM Irlandia perkirakan akhir Maret alami 15.000 kasus corona
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020