Quito (ANTARA) - Dana Moneter Internasional (IMF) telah menyetujui permintaan dari Ekuador untuk bantuan pembiayaan darurat untuk memerangi pandemi virus corona.
IMF memberikan pinjaman senilai 643 juta dolar Amerika Serikat (setara Rp9,56 triliun), kata kementerian ekonomi Ekuador, Jumat.
Ekuador adalah salah satu negara Amerika Latin yang paling terdampak oleh wabah virus baru corona, dengan 24.675 kasus terkonfirmasi dan 883 kematian, dan ditambah 1.357 kematian lebih lanjut yang kemungkinan juga disebabkan oleh virus corona.
"Pendanaan ini akan memungkinkan kami memiliki likuiditas yang diperlukan untuk mendukung pengaktifan kembali ekonomi, dan melindungi lapangan pekerjaan," kata kementerian ekonomi Ekuador dalam sebuah pernyataan.
Wabah COVID-19 di Ekuador meningkatkan tekanan pada Presiden Lenin Moreno untuk melalaikan kewajiban melunasi hutang Ekuador senilai 17 miliar dolar AS (setara Rp252,87 triliun), dan mencurahkan lebih banyak sumber daya untuk memerangi pandemi COVID-19 yang telah membuat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan kota terbesar negara itu, Guayaquil.
Presiden Moreno berjuang untuk menutupi pengeluaran sebesar tiga miliar dolar AS dari badan-badan multilateral dan China, tetapi masih mendapatkan komitmen kuat dari para kreditor.
Pinjaman IMF selama lima tahun memiliki tingkat bunga 1,05 persen, kata kementerian ekonomi Ekuador.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ekuador Lunasi Utang Terakhir ke IMF
Baca juga: Ekuador simpan jasad korban COVID-19 di kulkas raksasa
Baca juga: Krisis COVID-19, Ekuador angkut 100 jenazah dari rumah warga
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020