Yang dipikirkan anak-anak yang tidak memiliki akses internet, listrik dan bahkan televisi.
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Hamid Muhammad meminta guru untuk melakukan inovasi pembelajaran saat pandemi COVID-19.
"Yang dipikirkan anak-anak yang tidak memiliki akses internet, listrik dan bahkan televisi. Di beberapa daerah ada yang menggunakan radio komunitas. Tentu para guru bisa menyesuaikan dengan kondisi masing-masing. Inilah saatnya guru melakukan inovasi di setiap sekolah," ujar Hamid dalam konferensi pers BNPB di Jakarta, Sabtu.
Hamid menambahkan Kemendikbud telah mengeluarkan empat kebijakan selama pandemi COVID-19. Pertama, mendorong pembelajaran secara daring baik interaktif maupun tidak interaktif. Banyak yang tidak melakukan pembelajaran daring karena terbatasnya teknologi.
"Namun yang penting, pembelajaran harus tetap terjadi meskipun berada di rumah. Tanpa menargetkan pencapaian kurikulum, jangan memindahkan sekolah ke rumah. Tapi pilihlah materi esensial yang perlu dilakukan di rumah," terang dia.
Baca juga: Kemendikbud : Laman Guru Berbagi tingkatkan kualitas pembelajaran
Kedua, memberikan pendidikan kecakapan hidup yang kontekstual dan sesuai dengan kondisi anak. Terutama mengenai pengertian COVID-19, karakteristiknya seperti bagaimana caranya agar tidak terinfeksi COVID-19.
Ketiga, pembelajaran di rumah harus sesuai dengan minat dan kondisi anak.
"Jangan disamaratakan semua anak. Harus memperhatikan semua kondisi yang ada d lingkungan anak," terang dia.
Keempat, untuk tugas dan seterusnya tidak harus dinilai seperti biasa. Namun bersifat kualitatif dan memberikan motivasi pada anak.
Hamid juga menjelaskan terdapat beberapa kelompok pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah selama pandemi COVID-19, yakni sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh secara penuh dan memanfaatkan berbagai platform pendidikan daring, sekolah yang masih menerapkan semidaring, yang mana tugas dikirim melalui aplikasi pesan dan tidak ada interaksi langsung, dan yang tidak memiliki akses internet, listrik, maupun televisi. Oleh karena itu, penting guru melakukan inovasi.
Baca juga: Kemendikbud selenggarakan peringatan Hardiknas secara terpusat
Pewarta: Indriani
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020