Dementieva melaju ke babak empat besar di All England Club untuk pertama kalinya tahun lalu sebelum dikalahkan Venus Williams, yang akhirnya menjadi juara.
Sejak kalah di final Prancis Terbuka dan AS Terbuka tahun 2004, Dementieva belum mampu meraih gelar Grand Slam.
Tetapi, ia berhasil meraih medali emas di Olimpiade Beijing tahun lalu dan petenis berusia 27 tahun itu secara bertahap meningkat kemampuannya di lapangan rumput.
Sementara Dementieva mencapai empat besar tanpa kalah satu set pun, perjalanan Schiavone banyak mengalami kesulitan.
Petenis berusia 29 tahun yang tinggal di London itu harus mengatasi unggulan ketiga, termasuk mantan finalis Wimbledon, Marion Bartoli, untuk maju ke babak keempat Wimbledon untuk pertama kalinya.
Tetapi, ia kalah jauh dari Dementieva dan petenis Rusia itu selalu unggul setelah mematahkan servis di game kedua.
Schiavone, yang tidak pernah masuk delapan besar di suatu Grand Slam, menyia-nyiakan beberapa kesempatan untuk mematahkan servis lawan dan kemudian pukulan volinya nyangkut di net untuk membuat Dementieva mematahkan servisnya untuk kedua kalinya.
Petenis Italia itu berusaha bangkit, tetapi kesalahan ganda memberikan set pertama untuk Dementieva.
Dementieva tidak memberi kesempatan pada lawan di set kedua dan ia segera unggul 3-1 setelah mematahkan servis lawan dan menutup pertandingan tersebut dengan cara yang meyakinkan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009