Washington (ANTARA News/AFP) - Kira-kira 229 tahanan dari "sekitar 24 negara", termasuk Indonesia, masih ditahan di Guantanamo, menurut hitungan terakhir Pentagon.
Dari para tahanan yang tersisa itu, kelompok terbesar --sekitar 100 pria-- dari Yaman.
Kelompok terbesar berikutnya yang mencerminkan kewarganegaraan mereka adalah tahanan Afghanistan dan Aljazair, dengan sekitar 20 orang masing-masing negara, menurut Departemen Pertahanan AS.
Di samping itu, Pentagon mengatakan ada kira-kira 10 tahanan Arab Saudi dan 13 Muslim China etnik Uighur tinggal di fasilitas tahanan di pangkalan angkatan laut AS di Teluk Guantanamo di Kuba tenggara tersebut.
Ada antara lima dan 10 tahanan masih ditahan di Guantanamo dari Libia, Pakistan, Suriah, dan Tunisia, menurut hitungan itu.
Tahanan lainnya yang masih ditahan di Guantaamo datang dari Azerbaijan, Kanada, Mesir, Indonesia, Irak, Kenya, Kuwait, Malaysia, Mauritania, Maroko, wilayah Palestina, Tajikistan, Uni Emirat Arab dan Uzbekistan.
Sejak Presiden AS Barack Obama memegang tampuk pemerintahan pada 20 Januari, satu tahanan Yaman telah melakukan bunuh diri, satu orang Tanzania dikirim ke AS untuk menghadapi sidang pengadilan di hadapan pengadilan federal, satu orang Inggris asal Ethiopia dikirim ke Inggris dan empat orang Uighur China dikirim ke Bermuda.
Selain itu, satu tahanan muda dengan dua kewarganegaraan Chad dan Arab Saudi dikirim ke Chad dan tiga warga Arab Saudi dikirim ke negara asal mereka.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Terus kalau ngak ada perang ini sebenarnya perang agama atau perang ekonomi ya.