Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pelaku koperasi dan UMKM menggelar aksi peduli untuk bersama penuh rasa optimisme dan bergotong royong melawan pandemi COVID-19 dengan mendukung tenaga medis yang berjuang di garda terdepan.
Ketua KSPPS Nasari Syariah, Chandra Vokav Saritua, dalam keterangannya Sabtu mengatakan bersama para pelaku UMKM pihaknya menggelar program Nasari Peduli COVID-19.
"Program ini diluncurkan secara nasional sejak dua pekan lalu dalam menyambut 75 tahun Indonesia merdeka hingga Agustus 2020. Sebanyak 75.000 masker, 7.500 APD, 7.500 paket sembako, dan 7.500 paket berbuka puasa, serta 750 penyemprotan disinfektan di pesantren, sekolah, dan tempat ibadah," kata Chandra.
Chandra yang juga dikenal sebagai pakar Koperasi Digital itu juga menyerahkan bantuan alat perlindungan diri (APD) kepada Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Adapun bantuan yang diserahkan terdiri dari hazmat suit, medical goggles, face shield, surgery mask, shoe cover, dan medical gloves yang total berjumlah 3.000 buah serta 300 liter disinfektan.
Selanjutnya, Chandra mengharapkan aksi peduli dari koperasi dan UMKM ini dapat memberikan rasa optimisme dan gotong royong melawan pandemi ini.
Ia jelaskan bahwa APD yang diserahkan merupakan produksi UMKM binaan Koperasi Nasari yang banting setir demi bertahan hidup di tengah dampak ekonomi dari pandemi ini.
“UMKM termasuk yang terdampak paling parah, tetapi kami tetap ingin memberikan kontribusi bagi bangsa ini. Semoga semangat juang para pejuang ekonomi kerakyatan ini bisa menjadi inspirasi bagi semua anak bangsa, 75 tahun Indonesia merdeka, harus bersama kita pastikan, corona sudah benar-benar musnah dari bumi pertiwi," kata Chandra.
Pada kesempatan yang sama pula, Wakil Ketua KSP Nasari Frans Meroga Panggabean mengatakan pihaknya mendorong pemerintah segera menyusun panduan fase dan prasyarat yang akan mengatur tata cara kegiatan masyarakat, baik di bidang sosial maupun ekonomi dalam setiap tahapan sampai nanti semuanya kembali normal.
"Pengusaha pasti ingin berproduksi normal kembali. Pekerja juga pasti ingin produktif kembali untuk menghidupi keluarganya. Kami berharap badai ini segera berlalu, semua normal kembali dan kita kembali produktif tanpa diliputi rasa takut," kata Frans Meroga Panggabean.
Sementara itu Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed mengapresiasi langkah Koperasi Nasari yang mendukung dan membantu petugas di lapangan yang terus bekerja semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Bantuan dan kepedulian tersebut sangat berarti sebab, misalnya, kebutuhan APD sangat besar terlebih APD bukanlah baju biasa yang dapat dipakai berulang hingga keperluan di lapangan terasa tak pernah cukup.
"Kami sampaikan per-28 April, ada 71 rumah sakit Muhammadiyah terlibat menangani COVID-19 dengan lebih 2.500 pasien dirawat di RS kita. Bukan soal jumlah yang diberikan tapi semangat persatuan yang menjadikan COVID-19 sebagai masalah bersama. Saling bahu-membahu menyelesaikan masalah, bukan saling menyalahkan,” ujar Abdul Mu'ti.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020