Saham A perusahaan minyak dan gas Inggris-Belanda Royal Dutch Shell yang merosot 7,05 persen
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris jatuh lagi pada perdagangan Jumat (1/5/2020), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London anjlok 2,34 persen atau 138,15 poin, menjadi ditutup di 5.763,06 poin.

Indeks FTSE 100 juga anjlok 3,50 persen atau 214,04 poin menjadi 5.901,21 poin pada akhir perdagangan Kamis (30/4/2020), setelah membukukan keuntungan selama tiga hari berturut-turut, dengan

Carnival, operator kapal pesiar Inggris-Amerika, merupakan pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya kehilangan 8,44 persen.

Diikuti oleh saham A perusahaan minyak dan gas Inggris-Belanda Royal Dutch Shell yang merosot 7,05 persen, serta saham B perusahaan minyak dan gas Inggris-Belanda Royal Dutch Shell jatuh 6,72 persen.

Sementara itu, perusahaan jasa keuangan dan perbankan Inggris Royal Bank Of Scotland Group melonjak 2,44 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top lgainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul saham perusahaan penyelenggara pameran, penerbit dan intelijen bisnis Informa yang meningkat 2,41 persen, serta perusahaan penyedia taruhan olahraga, game, dan hiburan global Flutter Entertainment naik 2,36 persen.

Baca juga: Saham Inggris ditutup terpuruk, indeks FTSE 100 anjlok 3,50 persen
Baca juga: Saham Inggris ditutup lebih tinggi, indeks FTSE bertambah 1,91 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020