Palembang (ANTARA) - Penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan menangani pengaduan 30 korban kasus penipuan pembelian paket sembako murah di Palembang dengan kerugian mencapai Rp2 miliar lebih.
Pengaduan yang disampaikan perwakilan korban penipuan dengan modus operandi penawaran paket sembako murah saat ini dalam proses penyelidikan, kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi di Palembang, Jumat.
Sejumlah korban telah memberikan keterangan kepada penyidik dan bukti kejahatan yang diduga dilakukan pelaku seorang wanita yang identitasnya dikantongi penyidik.
Baca juga: Antisipasi kepadatan Lumbung Pangan Jatim, aparat jaga ketat lokasi
Berdasarkan keterangan para korban, mereka mengalami kerugian bervariasi tergantung banyaknya paket sembako yang dipesan, berkisar puluhan juta rupiah bahkan ada yang hingga ratusan juta rupiah.
"Berdasarkan keterangan para korban, mereka baru sadar ditipu setelah mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan kapan paket sembako yang dipesan dan telah dibayar bisa diterima, seorang wanita penyedia sembako yang tinggal di kawasan Sekip Tengah Palembang sudah tidak ada lagi di rumahnya," ujarnya.
Untuk mengungkap kasus dugaan penipuan penjualan paket sembako murah itu, setelah mendapatkan keterangan dan bukti dari korban akan dilanjutkan pencarian orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan sembako murah hari ini
Penyidik berupaya melakukan pencarian dan meminta kepada pelaku untuk menyerahkan diri ke Ditreskrimum Polda Sumsel.
Untuk mempercepat pencarian pelaku, pihaknya mengharapkan partisipasi masyarakat segera melaporkan kepada aparat kepolisian terdekat jika mengetahui keberadaan orang yang telah melakukan penipuan di tengah kondisi sulit dampak wabah COVID-19, kata Kabid Humas.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020