Pernyataan Nia ini menanggapi kontroversi mengenai sponsor perusahaan rokok dalam penayangan film yang muncul setelah film "King" garapan Ale Sihasale dikritik beberapa pihak karena disponsori salah satu perusahaan rokok.
"King" yang diinspirasi dari kisah hidup legenda bulutangkis Liem Swie King akan dirilis berbarengan dengan digelarnya turnamen bulutangkis yang disponsori Djarum Indonesia pada 25 Juni 2009.
Nia meminta aturan sponsor perusahaan rokok di film diperjelas karena aturan ini ternyata tak bisa diterapkan pada yayasan dibawah perusahaan rokok.
Sineas bernama lengkap Nurkurniati Aisyah Dewi ini mengungkapkan, beberapa film anak sering dikritik karena disponsori perusahaan rokok, padahal yang mensponsori bukan perusahaan rokok langsung tetapi lewat yayasan perusahaan rokok tersebut.
"Jadi saya kira aturannya harus diperjelas dulu, sebelum melarang boleh tidaknya film diputar," kata dia. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009