Tangerang (ANTARA News) - Pembina Ikatan Waria Banten Sri Hartati menyatakan kaum waria dianggap kelas dua oleh masyarakat sehingga mendapatkan perhatian dari pemerintah propinsi Banten.

"Bahwa sampai saat ini kaum waria belum bisa disejajarkan dengan kaum pria dan wanita, mereka masih dianggap sebelah mata oleh lingkungan sekitarnya," kata Sri di Tangerang, Selasa.

Ia menjelaskan, ada sekitar 5.000 waria di Banten yang sepatutnya dihargai masyarakat dan pemerintah, karena memang juga WNI.

"Namun kenyataannya sikap menghargai mereka sangat kurang, kaum waria dinilai sebagai masyarakat kelas dua ketika berinteraksi dengan masyarakat," ungkap Sri.

Selama ini pemerintah menganggap kaum waria sebagai orang pinggiran, padahal mestinya masyarakat dan merangkul kaum waria, dan jangan memisahkannya dari masyarakat.

"Mereka perlu bimbingan, diberikan pelatihan dan dukungan pemerintah dan masyakat. Bagaimanapun kaum waria juga membayar pajak kepada pemerintah untuk peningkatan pembangunan," ucap Sri. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009