Jakarta (ANTARA) - Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) tidak mengadakan demonstrasi di Hari Buruh tahun 2020, namun membagikan 250 alat pelindung diri (APD) untuk Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta Pusat.
Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban di Jakarta, Jumat, menyerahkan bantuan APD bagi tim medis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM) yang sedang berjuang mengobati pasien dan memerangi penularan COVID-19.
"Kami berharap bantuan APD ini bisa bermanfaat untuk tim medis RSCM, karena dokter dan perawat sekarang ini menjadi garda terdepan menyelamatkan pasien COVID-19," ujar Elly.
Elly mengatakan, KSBSI tak merayakan Hari Buruh seperti biasanya menggelar aksi demo, namun sehubungan pandemi COVID-19, buruh juga harus menghormati imbauan dan larangan pemerintah untuk tidak berkumpul.
Puncak perayaan May Day (Hari Buruh Internasional) tahun ini, seluruh federasi yang berafiliasi dengan KSBSI fokus melakukan aksi sosial. "Seperti memberikan bantuan sembako kepada masyarakat dan buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan imbas dari COVID-19," ujar Elly.
Baca juga: Cegah PHK, saatnya UMKM bertransaksi secara daring
Baca juga: Sudin Nakertrans Jaksel terima 112 laporan PHK selama pandemi
Selain memberikan bantuan APD, KSBSI mengadakan "rapid test" bagi 150 pengurus dan anggota KSBSI di wilayah DKI Jakarta.
Di tengah pandemi COVID-19, Elly mewakili Dewan Eksekutif Nasional KSBSI menyampaikan sikap penolakan terhadap Omnibus Law Rancangan Undang-undang Cipta Kerja.
KSBSI bersama aliansinya sudah menyampaikan kepada Presiden agar ditarik RUU itu lebih dahulu. "Serta meminta mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk melibatkan Tripartit dalam pembahasannya dari awal," ujar dia.
Giat bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Buruh juga dilakukan KSBSI secara serentak di 34 Provinsi di Indonesia. "Giat tersebut diadakan internal di 34 provinsi," ujar Sekretaris Jendral KSBSI Dedi Hardianto.
Baca juga: Semua sayang dokter
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020