Pesawat itu meninggalkan bandara Paris, Charles de Gaulle Senin, dan melakukan penerbangan menuju Marseille dan kemudian Sanaa, di Yaman, sebelum mengarah ke Moroni, demikian dikutip dari AFP.
Pesawat tersebut - yang rencananya akan mendarat di ibukota kepulauan Lautan Hindia pada pukul 23:00 Senin waktu setempat itu - lenyap dari layar radar, kata sumber di bandara.
Pasukan satuan tugas (satgas) krisis telah dibentuk di bandara Charles de Gaulle pada Selasa pagi.
Pesawat Airbus A330 lainnya, yang dioperasikan oleh Air France, jatuh di Lautan Atlantik, antara wilayah Brazil dan Prancis, pada 1 Juni dengan 228 orang berada di dalamnya.
Tak ada satu pun penumpang yang hidup dalam kecelakaan tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009