Jakarta (ANTARA News) - Organisasi massa asal Maluku, Pemuda Maluku Indonesia Bersatu (PMIB), mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, khususnya warga Maluku, agar secara aktif menggunakan hak pilihnya dan menghindari sikap apatisme "golongan putih" (golput).
"Kami mengimbau masyarakat, khususnya warga Maluku, yang memiliki hak pilih agar jangan jadi golput. Gunakanlah hak pilih sesuai dengan kata hati," kata Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat (BPP) PMIB Ronald A Syauta di Jakarta, kemarin.
Terkait Pilpres 2009, PMIB menegaskan tidak akan memihak kepada salah satu pasangan capres/cawapres dan mempersilakan para anggotanya di seluruh Tanah Air untuk menentukan pilihannya masing-masing.
"PMIB tidak berpolitik praktis. Kita tidak berpihak pada salah satu pasangan capres/cawapres, tetapi siapapun nanti yang akan terpilih, PMIB akan mendukungnya dan kita bertekad menyukseskan Pilpres 8 Juli 2009," ujarnya.
Namun, lanjut Ronald, masyarakat Maluku sangat berharap, presiden terpilih mendatang dapat mempertimbangkan salah satu putra-putri terbaik asal Maluku untuk ikut membantunya dalam menjalankan pemerintahan.
"Kami, masyarakat Maluku juga ingin tampil berjuang bersama masyarakat daerah lain untuk ikut membantu presiden. Setelah era Presiden Soeharto, tidak ada lagi putra-putri terbaik asal Maluku yang duduk di pemerintahan," katanya.
Di era kepemimpinan Presiden Soekarno, salah seorang putra Maluku yakni Dr Johannes Leimena pernah menduduki jabatan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) dan pada era Presiden Soeharto, Dr GA Siwabessy pernah menjadi Menteri Kesehatan di Kabinet Pembangunan II (1973-1978).
"Kami memahami bahwa persoalan penyusunan kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden. Tetapi kami ingin para capres juga mengetahui bahwa Maluku juga memiliki figur-figur terbaik bagi bangsa ini," katanya.
Karena itu, BPP PMIB bersama Badan Pimpinan Daerah (BPD) se-Indonesia selaku ormas asal Maluku mengeluarkan pernyataan sikap yang pada intinya berisi tiga butir, yakni pertama, mengajak masyarakat untuk turut membantu, mengamankan, mengawal serta menyukseskan Pilpres 8 Juli 2009.
Kedua, mengajak masyarakat yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya dan ketiga, mengharapkan tanpilnya figur-figur putra terbaik Maluku untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar di lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Sementara itu, Sekjen BPP PMIB Darmi Marasabessy mengatakan, pernyataan sikap PMIB tersebut akan dikirimkan pula kepada tiga pasangan capres/cawapres yang akan berkompetisi dalam Pilpres 2009, yakni pasangan Megawati-Prabowo, SBY-Boediono, dan JK-Wiranto.
"Pernyataan sikap ini akan kita sampaikan kepada ketiga capres yang akan bertarung dalam Pilpres 8 Juli mendatang. Tetapi, ini bukan mengancam, kita hanya ingin menampilkan figur putra terbaik asal Maluku. Kalau tidak diakomodasi, bukan berarti kita akan `mbalelo`, kita tetap akan mendukung presiden/wapres terpilih," ujarnya.
Mengenai figur putra daerah asal Maluku yang pantas duduk di pemerintahan, Darmi belum bersedia menyebutkan karena pihaknya masih melakukan kajian dan menginventarisir nama-nama tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009