Makassar (ANTARA News) - Sekuriti kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Parang Tambung, dilaporkan telah menemukan dua buah tas yang berisi senjata organik Polri jenis revolver lengkap dengan pelurunya.
Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol H Hery Subiansauri, di Makassar, Senin, mengatakan kedua tas berwarna hitam itu ditemukan di halaman kampus UNM Parang Tambung, Makassar, sejak Jumat (26/6) dan baru dilaporkannya.
"Kedua tas berwarna hitamm itu ditemukan oleh sekuriti kampus, Arifuddin (42) yang saat itu berdinas pagi hingga sore. Kedua tas itu lalu disimpannya di pos sekuriti tanpa membuka isinya," katanya.
Keesokan harinya, Sabtu (27/6), Arifuddin bersama rekannya yang sesama sekuriti, Ibrahimm (41) lalu sepakat membuka dan memeriksa tas tersebut.
Kedua sekuriti itu, kata Hery, terkejut ketika melihat isi tas tersebut. Di dalam tas itu terdapat pistol standar jenis revolver lengkap dengan delapan butir pelurunya serta beberapa helai pakaian.
Setelah mengetahui isi tas itu, keduanya kemudian membawa tas tersebut ke rumah Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra UNM, di Kabupaten Gowa, Dr Mansyur Akil.
Mansyur yang mengetahui isi tas itu kemudian menyimpannya sementara di rumahnya dan kedua sekuriti kampus itu kembali bertugas di kampus UNM Parang Tambung yang berada di Jalan Daeng Tata.
Pada hari yang sama, sekitar pukul 20.00 Wita, Dekan Fakultas Sastra dan Bahasa itu lalu menghubungi anggota Polsekta Tamalate, Briptu Amiruddin yang juga masih kenalannya untuk memberitahukan perihal penemuan senjata oleh sekuriti kampus tersebut.
Karena sudah malam, Mansyur mengurungkan niatnya untuk melaporkan ke Polsek sambil menunggu kedatangan Briptu Amiruddin pada keesokan harinya, Minggu (28/6). Setelah tiba di Makassar, Amiruddin kemudian mendatangi rumah Mansyur dan mengamankan senjata itu.
"Pistol dan pelurunya sudah diamankan sedangkan dua anggota sekuriti kampus sudah dimintai keterangan oleh anggota Polsek. Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait pelaku pencurian," kata Hery.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009