Jenewa (ANTARA News/AFP) - Jumlah kasus flu babi di seluruh dunia telah mencapai 70.893 dan 311 orang diantaranya tewas, sejak virus itu pertama kali ditemukan pada akhir Maret, menurut data yang dikeluarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Senin.

Data itu menunjukkan bahwa ada 11.079 kasus penjangkitan baru influenza A(H1N1), termasuk 48 orang yang tewas, sejak buletin terakhir dikeluarkan pada Jumat.

Kenaikan terbesar dalam kasus itu dilaporkan terjadi di AS, yang ketambahan 6.268 kasus, termasuk 40 orang yang tewas, sehingga jumlah keseluruhan orang yang terjangkit di negara itu menjadi 27.717, termasuk 127 korban yang tewas.

Kanada mendapat tambahan 1.043 kasus baru, sehingga jumlah total flu babi di negara itu kini mencapai 7.775, termasuk 21 korban tewas.

Di Australia terdapat 758 kasus baru, termasuk empat kematian, sehingga jumlah penderita di negara itu menjadi 4.038 dan tujuh orang tewas.

Badan kesehatan AS menyatakan, Jumat, sedikitnya satu juta orang di negara itu telah terserang flu babi, atau sekitar 50 kali lipat dari jumlah kasus yang dilaporkan secara resmi.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) menyimpulkan jumlah itu berdasarkan atas pola komputer dan survei terhadap masyarakat yang diketahui terserang parah oleh jenis flu baru itu.

Beberapa negara yang terjangkit tidak lagi mencatat semua kasus menurut badan kesehatan PBB tersebut, sementara negara-negara lain tidak memberikan laporan pada buletin-buletin yang terbit tiga kali sepekan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009