Bursa saham Australia ditutup anjlok, Indeks ASX 200 jatuh 5,01 persen

Pandemi COVID-19 sedang membentuk kembali sentimen konsumen...

Sydney (ANTARA) - Saham-saham Aussie terpuruk dengan kerugian luas pada perdagangan Jumat, menghapus seluruh keuntungan sejak awal pekan ini karena prospek mengenai COVID-19 memburuk lagi.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 anjlok 5,01 persen atau 276,50 poin menjadi 5.245,90 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas jatuh 4,87 persen atau 272.70 poin menjadi 5.325,00 poin.

Kerugian terus bertambah sepanjang hari, dengan semua sektor berakhir melemah tajam. Sektor material paling terpukul menyusul kekhawatiran mengenai prospek permintaan, sementara saham-saham energi juga tenggelam tetapi tetap membaik secara keseluruhan dari aktivitas minggu lalu.

Salah satu yang menonjol di pasar dan pemenang yang jarang terlihat dari krisis COVID-19, adalah pengembang perangkat lunak data, Family Insights Group yang melonjak 80,95 persen pada Jumat setelah menyatakan aplikasi perbandingan harga bahan makanan siap untuk "segera komersialisasi."

"Pandemi COVID-19 sedang membentuk kembali sentimen konsumen dan permintaan untuk makanan dan bahan makanan serta kondisi saat ini mengarah ke lonjakan permintaan belanja bahan makanan daring, dengan sensitivitas harga muncul sebagai faktor kunci," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Di sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia merosot dengan Commonwealth Bank turun 4,87 persen, Westpac Bank turun 4,67 persen, National Australia Bank turun 5,96 persen dan ANZ turun 5,92 persen.

Saham-saham pertambangan menukik dengan Rio Tinto turun 5,11 persen, BHP turun 6,58 persen, Fortescue Metal turun 7,19 persen dan penambang emas Newcrest turun 8,21 persen.

Saham produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 6,89 persen, Santos turun 7,29 persen dan Woodside Petroleum turun 5,30 persen.

Saham supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 1,74 persen dan Woolworths turun 2,85 persen.

Sementara itu saham raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,98 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 5,44 persen dan perusahaan biomedis CSL berkurang 2,11 persen.