Jakarta (ANTARA News) - Rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta, Senin sore, melemah 35 poin menjadi 10.255/10.265 per dolar AS, setelah akhir pekan lalu ditutup pada 10.220/10.235 per dolar.
Permintaan dolar yang meningkat di pasar domestik membuat rupiah tertekan, kata Dirut PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga, di Jakarta Senin.
Melemahnya rupiah juga pengaruh dari menguatnya dolar AS di pasar Asia, seiring akan keluarnya data ekonomi AS dan menunggu pertemuan bank sentral Eropa.
Dolar naik menjadi 95,29 yen dan Euro turun menjadi 1,4035 dolar dari 1,4064 dolar.
Para investor sedang menunggu data pekan ini, dengan fokus pada laporan data kerja AS yang akan memberikan sebuah gambaran jelas dari prospek pemulihan ekonomi terbesar dunia.
Para pelaku pasar juga menunggu hasil survei keyakinan bisnis Jepang, ujarnya.
Rupiah, lanjut dia, juga tertekan oleh melemahnya bursa regional setelah sebelumnya sempat menguat sebesar 20 poin (sesi pagi).
"Kami optimistis rupiah akan kembali membaik, karena ada keyakinan bahwa ekonomi nasional pada semester kedua 2009 akan makin membaik, "ucapnya.
Menurut Edwin Sinaga, posisi rupiah sekarang dinilai aman dan stabil, meskipun terjadi koreksi masih dalam kisaran yang wajar.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009