Magelang (ANTARA News) - Sukses seseorang dalam berwirausaha tergantung pada keberaniannya menghadapi risiko dalam mengembangkan usaha, kata Pengajar Pascasarjana Teknik Industri Institut Teknologi 10 November Surabaya, Eko Nurmianto.
"Berwirausaha tidak mengenal tingkat pendidikan, tetapi tergantung keberanian mengambil risiko," katanya di Magelang, Senin, dalam seminar nasional bertajuk "Grasp The World in Our With Technopreneurship" yang diselenggarakan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang, Jateng.
Ia mengatakan, seorang wirausaha sejati antara lain ditandai dengan keberaniannya mengambil suatu keputusan atas pilihan usaha produksinya dan tidak mengenal gengsi.
Selain itu, orang yang bergerak di bidang wirausaha biasanya berani tampil beda, jeli dalam melihat peluang bagi pengembangan usahanya, berani memulai usaha dari tataran terkecil, dan tidak mengandalkan fasilitas dari pihak lain.
"Kesuksesan itu sederhana, bertemunya antara peluang dan kesiapan kita. Di sekitar kita banyak peluang tapi kalau kita tidak siap maka tidak sukses," kata Eko yang juga eksportir mebel dan kerajinan tangan ke sejumlah negara seperti Belanda, Jerman, Australia, Prancis, dan Inggris.
Menurut dia, kesempatan mengembangkan wirausaha di Indonesia relatif lebih mudah dan terbuka dibandingkan dengan negara lain.
Pembicara lain dalam seminar itu, Pimpinan PT Sinar Lendoh Terang Semarang, Pujiono Cahyo Widianto (Syeh Puji) dan pengusaha kerajinan dari bahan limbah asal Magelang, Dwi Cahyo Supriyono.
Syeh Puji mengemukakan pengalaman hidupnya memulai wirausaha sejak era 1990-an dan hingga sekarang sukses mengembangkan usaha kerajinan kaligrafi.
"Kalau punya jiwa wirausaha, tahan banting, kegagalan bukan keputusasaan, insya Allah berhasil," katanya.
Ia mengaku sebelum sukses mengembangkan usaha kerajinan kaligrafi dari bahan kuningan, dirinya pernah bekerja sebagai pekerja bangunan, pedagang jagung bakar, dan pedagang buku.
Dwi Cahyono mengatakan, butuh keberanian untuk menghadapi berbagai tantangan untuk meraih sukses berwirausaha.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009