Singapura (ANTARA News) - Kontingen Asian Youth Games (AYG) Indonesia yang diperkuat 45 atlet remaja, sejauh ini tidak terpengaruh oleh flu burung (H1N1) yang merebak di Singapura, tuan rumah pesta olahraga yang berlangsung 29 Juni sampai 7 Juli itu.

"Sejauh ini tidak ada satu pun atlet atau anggota kontingen Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi, namun demikian kita tetap waspada dan mengikuti seluruh prosedur yang ditetapkan oleh panitia demi kebaikan kita semua," kata ketua kontingen (chef de mission) Indonesia Toho Cholik Muthohir di Singapura, Senin.

Sehari setelah mendarat di bandara Changi, Minggu, seluruh atlet yang menginap di Swiss Hotel yang juga dijadikan sebagai perkampungan atlet, menghabiskan waktu untuk beristirahat sambil memulihkan kondisi.

Pesta olahraga remaja tingkat Asia yang untuk pertama kalinya digelar itu dan diikuti sekitar 1.400 atlet dari 43 negara itu, akan dibuka secara resmi di Stadion Tertutup Singapore, Senin malam.

Menurut Toho, atlet Indonesia yang berusia antara 14-17 tahun tersebut lebih membutuhkan dorongan mental dibanding kemampuan fisik karena bagaimana pun, hampir seluruh atlet masih belum memiliki pengalaman di event internasional.

"Kalau isu flu burung tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap persiapan atlet karena semua yang berada di Singapura pasti mengalami hal yang sama. Tapi yang perlu dilakukan justru memberi dorongan mental bertanding kepada mereka agar bisa bersaing di event setingkat Asia ini," kata Toho yang juga mantan Sekretaris Menteri Negara Pemuda dan Olahraga itu.

Penanganan atlet remaja yang rata-rata siswa SMP dan SMA tersebut menurut Toho juga berbeda dengan atlet nasional yang disiapkan ke SEA Games dan multi event lainnya yang rata-rata sudah berpengalaman. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009