Jakarta,(ANTARA News) - Tim pemenangan Jusuf Kalla-Wiranto menilai, penolakan Rizal Mallarangen untuk meminta maaf terkait dugaan selebaran gelap oleh Partai Demokrat saat saat kampanye calon presiden Jusuf Kalla di Medan, Sumatera Utara, sebagai sikap arogan.
"Perilaku yang adigang, adigung dan adiguna, yang ditunjukkan tersebut memberikan conth negatif bagi masyarakat," kata juru bicara tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto, Jogi Suhandoyo di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, sikap yang ditunjukkan Rizal Mallarangeng tersebut dapat mengurangi integritas dan kredibilitas yang bersangkutan. "Sebagai anak bangsa, dan pewaris bangsa ini seharusnya yang bersangkutan dapat menunjukkan sikap santun dan sportif dalam melaksanakan proses demokrasi," kata Suhandoyo.
Kasus berawal dari beredarnya selebaran gelap yang menyatakan isteri calon wakil presiden Boediono Herawati non muslim, dalam kampanye calon presiden Jusuf Kalla di Asrama Haji Medan, Sumatera Utara.
Rizal menyatakan, selebaran gelap itu dilakukan oleh kubu Jusuf Kalla-Wiranto dan meminta pertanggungjawaban tim kampanye Jusuf Kalla.
Namun, tim kampanye Kalla justru mensomasi Rizal dan melaporkannya ke polisi atas pernyataan tersebut.
Terlebih, salah satu penyebar selebaran tersebut kepada polisi justru mengaku perbuatannya itu dilakukan atas perintah kader Partai Demokrat.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009