Stabat (ANTARA) - Hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri sedikitnya lima kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Banjir menyebabkan permukiman warga tergenang di Kecamatan Kuala, Tanjung Pura, Sei Lepan, Besitang, dan Selesai menurut Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Irwan Sahri.

"Curah hujan cukup tinggi beberapa dalam hari terakhir, air sungai meluap, dan akhirnya menggenangi permukiman," kata Irwan di Stabat, Jumat.

Menurut dia, luapan air Sungai Begumit, Sungai Tembo, dan Sunga Kiong menyebabkan permukiman warga tergenang setinggi setengah sampai dua meter.

Di Kecamatan Kuala, banjir berdampak pada 125 keluarga di Kelurahan Bela Rakyat, 200 keluarga di Kelurahan Pekan Kuala, 53 keluarga di Kuala Kota, 139 keluarga di Lingkungan Tempel, 30 keluarga di Desa Namubelin, dan 13 keluarga di Perlulungan.

Banjir yang meliputi sebagian wilayah Kecamatan Selesai berdampak pada 76 keluarga di Kelurahan Pekan Selesai dan menyebabkan dua jembatan di Desa Padang Cermin ambruk.

Selain itu, banjir meliputi daerah Pantai Cermin, Pematang Cengal, Pematang Cengal Barat, Paya Perupuk, dan Pekan Tanjung Pura di Kecamatan Tanjung Pura dan berdampak pada 500 keluarga menurut Camat Tanjung, Reza.

Sementara di Kecamatan Sei Lepan, menurut keterangan Camat Faisal Ferizal Matondang, banjir meliputi Desa Harapan Maju, Harapan Baru, dan Harapan Jaya.

Camat Besitang Ibnu Hajar mengatakan bahwa di wilayahnya banjir hanya terjadi di satu desa, yakni Desa Sekoci.

Baca juga:
30 hektare padi dan jagung terdampak banjir di Langkat
Kawasan Kuala di Kabupaten Langkat diterjang banjir dan longsor

Pewarta: Juraidi dan Imam Fauzi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020