Brisbane (ANTARA News) - Nasib Pemimpin Oposisi Australia, Malcolm Turnbull, kini diujung tanduk setelah tingkat dukungan responden pemilih pada dirinya turun drastis dalam tiga jajak pendapat terbaru yang menyoroti skandal pemberian kemudahan kredit untuk seorang pedagang mobil teman PM Kevin Rudd.

Seperti dilaporkan "AAP" dan Harian "The Australian", Senin, jajak pendapat terbaru "Newspoll" menunjukkan tingkat kepuasan responden pemilih terhadap Turnbull turun dari 44 persen menjadi 25 persen.

Namun penurunan drastis sejak pertengahan Juni 2009 yang dialami pemimpin oposisi Australia itu tidak serta merta meningkatkan dukungan para pemilih kepada Perdana Menteri Kevin Rudd.

Hasil jajak pendapat "Newspoll" yang diselenggarakan Harian "The Australian" itu hanya menaikkan tingkat kepuasan para pemilih terhadap Rudd sebesar satu persen menjadi 59 persen.

Dalam perseteruan politik yang panas selama lebih dari dua minggu terakhir itu, Turnbull menuduh PM Rudd dan Bendahara Persemakmuran Wayne Swan telah memberikan kemudahan kepada Pedagang Mobil asal Brisbane, John Grant, untuk mendapatkan kredit bantuan pemerintah.

Belakangan, isi surat elektronis (e-mail) yang dijadikan Turnbull sebagai salah satu dasar tuduhannya itu terbukti palsu berdasarkan hasil penyelidikan Polisi Federal Australia. Hanya saja, sebelumnya, Malcolm Turnbull sempat berulang kali meminta Rudd dan Swan mengundurkan diri akibat skandal kredit mobil ini.

Sebagai konsekuensi dari tingkat popularitasnya yang anjlok, "The Australian" mengutip beberapa politisi senior Partai Liberal memperkirakan Turnbull akan sulit mempertahankan jabatannya. Politisi Partai Liberal yang mungkin akan menggantikan posisinya adalah Joe Hockey.

Selain "Newspoll", dua hasil jajak pendapat terbaru lainnya, yakni "Nielsen" dan "Galaxy", juga menunjukkan kecenderungan yang sama.

Hasil jajak pendapat "Nielsen" yang diterbitkan kelompok suratkabar milik Fairfax menunjukkan kepuasan responden pemilih terhadap Malcolm Turnbull turun dari 43 persen menjadi 32 persen. Sebaliknya, dukungan mereka pada kepemimpinan PM Rudd naik tiga persen menjadi 67 persen.

Hasil jajak pendapat "Galaxy" yang diterbitkan suratkabar-suratkabar Kelompok "News Ltd" memperlihatkan sebanyak 51 persen responden pemilih yakin bahwa Turnbull "tidak jujur" terkait isu kemudahan kredit bantuan pemerintah kepada Pedagang Mobil asal Brisbane, John Grant itu.

Sebanyak 61 responden pemilih justru percaya bahwa PM Rudd telah bersikap "terbuka dan jujur" dalam kasus ini. Menurut "The Australian", kubu pemerintah berupaya mengambil keuntungan dari kerapuhan internal kubu oposisi ini dengan mempertimbangkan penggelaran Pemilu awal.

Pertimbangan pemerintah itu didasarkan pada persentase dukungan pemilih pada kubu koalisi yang turun dari 40 menjadi 37 persen dalam dua minggu terakhir. Sebaliknya dukungan publik pada kubu Partai Buruh naik dari 41 menjadi 44 persen.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009