Jakarta (ANTARA News) - PT Pfizer Indonesia dan Klinik Berhenti Merokok Rumah Sakit Persahabatan Jakarta meluncurkan program terapi berhenti merokok selama tiga bulan.
"Ini sebagai bentuk keprihatinan dengan semakin tingginya jumlah perokok di Indonesia, khususnya di Jakarta," kata Humas PT Indo Pacific Edelman-Health, Intan Wibisono di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, dalam peluncuran program ini, juga dilakukan diskusi bertopik "Keinginan Kuat Saja Tidak Cukup, Berhentilah Merokok Dengan Dukungan Keluarga dan Teman.Bersama Kita Bisa" yang digelar pada Senin (29/6) di Gedung Annex, Wisma Nusantara Jakarta.
Dengan pembicara, kata dia, Dokter spesialis paru dari Klinik Stop Merokok RS Persahabatan, Dr Ahmad Hudoyo SpP (K), Dokter spesialias kejiwaaan RS Persahabatan Dr Tribowo T Ginting SpKJ, dan Manajer Pemasaran PT Pfizer Indonesia, Christina Limewaty.
"Kami berharap dari diskusi ini dapat diketahui lebih jauh program tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen PT Pfizer Indonesia yang merupakan perusahaan internasional dalam bidang kesehatan dalam mengoptimalkan dukungan untuk memberikan bantuan kepada perokok yang ingin berhenti merokok.
"Pfizer prihatin dengan semakin tingginya jumlah perokok yang berdampak buruk terhadap perokok aktif maupun pasif," katanya.
Dapat dipahami merokok merupakan kebiasaan yang sulit ditinggalkan karena sifat adiktif nikotin, namun keinginan berhenti merokok dapat dibantu dengan dukungan dari lingkungan serta terapi medis.
Di Indonesia, kini terdapat 62,8 juta lebih perokok di Tanah Air yang sulit menghindari dan mencegah kecanduan rokok meskipun berdampak negatif. Dalam urusan perokok, Indonesia ternyata menduduki peringkat ke-3 dunia dan bahkan, nomor satu di Asia Tenggara.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009