"Ada enam kasus positif baru, tiga warga negara Australia dan tiga warga negara Indonesia. Tapi semuanya masih kasus impor," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di kediamannya yang berada di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Minggu.
Tiga warga negara Australia yang dilaporkan terinfeksi flu A (H1N1) sedang berada di Bali yakni anak laki-laki berinisial GC (12), anak perempuan berinisial MT (14) dan anak laki-laki berinisial JA (10).
Mereka bertiga, yang berada dalam satu pesawat dengan warga Inggris berinisial BM (22) yang sebelumnya dinyatakan terinfeksi flu A (H1N1), kini masih dirawat di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar.
Sementara kegita warga negara Indonesia yang positif terinfeksi flu A (H1N1) yakni perempuan berinisial AG (18) dan saudara laki-lakinya TP (19) serta perempuan berinisial AM (22).
"AG dan TP habis jalan-jalan dari Singapura, sedang AM baru pulang dari Australia," katanya.
Ketiga warga negara Indonesia yang terinfeksi virus influenza A baru itu hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.
Sebelumnya ada dua orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus influenza A (H1N1) yakni seorang pilot berinisial WA (37) asal Jakarta serta BM (22), warga negara Inggris yang tinggal di Australia dan sedang berada di Bali.
WA pada 14 Juni berkunjung ke Australia dan pada 18 Januari ke Hongkong. Tanggal 19 Juni dia mengalami demam lalu memeriksakan diri ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dan hingga kini masih dirawat di sana.
Sementara BM pada 19 Juni berkunjung ke Bali dan tanggal 20 Juni berobat ke Rumah Sakit Sanglah (Denpasar) dengan membawa kartu waspada kesehatan (Health Allert Card). "Dia sekarang sudah sembuh, sudah pulang dari rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan, pasien flu A baru diijinkan keluar dari ruang isolasi rumah sakit setelah dinyatakan negatif atau sembuh dari infeksi virus influenza A (H1N1).
Hal itu, menurut dia, dilakukan untuk mencegah virus influenza A (H1N1) menyebar cepat dalam masyarakat seperti yang terjadi di beberapa negara tetangga.
Lebih lanjut Siti Fadilah menjelaskan, pemerintah meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan penambahan kasus baru tersebut.
"Surat edaran terkait kasus baru kembali dikirim ke daerah supaya mereka meningkatkan kewaspadaan. Aktifitas di semua fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit, kantor kesehatan pelabuhan, dan laboratorium juga ditingkatkan," katanya.
Pemerintah, kata dia, pun meningkatkan kesiapan logistik, sumber daya manusia dan edukasi kepada masyarakat.
Dia juga mengimbau masyarakat yang baru pulang dari negara-negara yang terjangkit dan mengalami gejala flu segera melapor dan memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"Atau melapor ke Posko KLB melalui telepon ke nomor 021-4257125, faksimili ke nomor 021-42877588 atau surat elektronik ke alamat poskoklbp2pl@yahoo.com," jelasnya.
Selain itu masyarakat diimbau menerapkan perilaku hidup bersih dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menutup mulut ketika batuk dan bersin, serta tidak bepergian dan mengenakan masker saat terserang flu.
"Itu untuk menghindari penularan influenza, supaya jangan sampai ada penularan antara warga negara Indonesia," demikian Menteri Kesehatan.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009