Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengusulkan pemerintah daerah yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa melibatkan UMKM untuk menyiapkan makanan siap saji guna didistribusikan kepada warga terdampak pandemi virus corona atau COVID-19.
"UMKM akan diberdayakan untuk menyediakan makanan siap saji dengan memanfaatkan dapur umum, sekaligus sajian buka puasa dan makan sahur," ujarnya di Surabaya, Kamis.
Khofifah juga berharap pemda setempat memperbanyak titik dapur umum guna memperluas jangkauan masyarakat terdampak COVID-19 terhadap akses suplai makanan.
Baca juga: Gubernur Jatim: Pembangunan fokus pemulihan ketahanan ekonomi
Menurut dia, pelibatan UMKM maupun pedagang kaki lima yang berjualan makanan untuk turut menyediakan makanan siap saji akan memperluas jangkauan masyarakat yang mendapatkan akses bantuan.
"Kami yang ada di Pemprov Jatim tentu akan berseiring dengan apa yang bisa dimaksimalkan oleh Pemkot Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo," ucap mantan Menteri Sosial tersebut.
Sementara itu, pada Kamis petang, Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, dan Kepala BPBD Jatim Heru Tjahjono meninjau dapur umum di Kompleks Makodam V/Brawijaya di Surabaya.
Baca juga: Ribuan warga Jatim pulang kampung jalani karantina berbasis desa
"Dapur ini adalah inisiatif dari Pangdam, Kapolda Jatim, serta Pemprov Jatim untuk menyiapkan dapur umum di titik sangat strategis," katanya.
Di dapur umum yang mampu memasak sebanyak 2.200 porsi makanan dalam sehari tersebut, Gubernur Khofifah juga memberikan motivasi sebagai bentuk apresiasi kepada petugas yang sedang bekerja.
Baca juga: Gubernur Jatim minta umat Jadikan rumah sebagai pesantren Ramadhan
Saat ini BPBD Jatim juga telah menyiapkan lima titik dapur umum di Kota Surabaya bekerja sama dengan para pedagang kaki lima.
Dikonfirmasi terpisah, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengatakan bahwa titik dapur umum ini memiliki kapasitas produksi hingga 2.200 porsi per hari.
"Untuk distribusinya kami menggunakan armada khusus, yaitu kendaraan kecil yang bisa masuk ke gang-gang dan menjangkau masyarakat di pelosok kawasan." katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020