Anggota Wantimpres sebut COVID-19 di Cilegon ditangani sesuai protokol

Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Muhamad Mardiono menyebut penanganan COVID-19 di Cilegon, Banten, yang sampai saat ini masih tergolong zona hijau dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ketat.

Muhamad Mardiono dalam keterangannya Kamis, mengatakan kawasan Cilegon sebagai salah satu penyangga ibu kota keberadaannya sangat signifikan sehingga harus dipertahankan tetap berfungsi sebagaimana peruntukannya meskipun pandemi COVID-19 merebak dalam beberapa waktu terakhir.

“Kami berharap Cilegon tetap berada pada zona hijau karena terdapat banyak objek vital nasional di Cilegon,” katanya,

Ia mencontohkan satunya adalah PLTU Suralaya yang menjadi hajat hidup sebagian besar orang Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Berikutnya terdapat Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.

Mardiono melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Cilegon, Provinsi Banten pada 28 April 2020 dalam rangka memantau penanganan COVID-19 di Kota Cilegon.

Kunjungan tersebut diterima oleh Walikota Cilegon Edi Ariadi, Wakil Wali Kota Cilegon Ratu Ati Marliati dan Kepala Dinas Kominfo, Sandi dan Statistik Aziz Setia Ade.

Dalam pertemuan tersebut ada tiga hal yang menjadi pokok pembahasan utama, yang pertama mengenai penanganan COVID-19 di Cilegon termasuk bagaimana pencegahannya.

Kedua, langkah-langkah penanganan COVID-19 yang diambil Pemkot Cilegon dalam memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran. Kemudian sampai sejauh mana Pemkot Cilegon memiliki ketahanan sosial terutama dalam ketahanan pangan.

“Kami siap menjembatani jika Pemkot Cilegon memerlukan bantuan yang bersifat ‘emergency’ selama pandemi COVID-19,” katanya.

Wali Kota Cilegon Edi Ariadi berharap melalui kunjungan ini pemerintah pusat dapat memberikan bantuan alat kesehatan berupa ventilator dan APD kepada Pemerintah Kota Cilegon. Selain itu, wali kota juga berharap tindak lanjut dalam upaya pembangunan mega proyek Jalan Lingkar Utara (JLU).
Baca juga: Palembang segera kirim usulan PSBB ke Gubernur Sumsel
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 koordinasikan 1.826.000 APD