Obama, yang akan melakukan lawatan ke Rusia pada awal Juli, telah mengadakan pertemuan di Gedung Putih dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.
"Ketika saya bersiap untuk mengunjungi Moskow, Kanselir Merkel dan saya menegaskan kembali komitmen kami pada hubungan yang lebih substantif dengan Rusia," ia mengatakan setelah pembicaraan mereka. "Bekerja dengan pemerintah Rusia mengenai masalah-masalah yang kami setujui dan menghadapi secara jujur hal-hal yang kami tidak setujui."
Pada bagiannya, Merkel mengatakan kunjungan Obama ke Rusia akan menjadi penting bagi Jerman dan Uni Eropa.
"Kami memiliki masing-masing kepentingan juga untuk melihat hubungan yang sangat baik antara AS dan Rusia," ia mengatakan.
Obama akan berkunjung ke Rusia pada 6-8 Juli dalam upaya untuk meningkatkan hubungan dengan Moskow yang telah merosot ke tingkat terendahnya dalam beberapa dasawarsa pada masa pemerintah pendahulunya, George W. Bush.
"Di Mosow, kami akan terus menyelidiki cara-cara yang mana AS dan Rusia dapat memajukan kepentingan bersama kami, termasuk komitmen bersama kami untuk mengurangi arsenal nuklir kami dan memperkuat rezim nonproliferasi global," kata Obama.
Pertanda hubungan yang menghangat itu tiba setelah Jumat ketika komandan militer penting Moskow Nikolai Makarov, kepala staf jenderal Rusia, mengatakan AS dan Rusia akan menandatangani perjanjian kerjasama militer pada saat kunjungan Obama.
"Kami telah mencapai pengertian yang sama betul bahwa di dunia ada banyak lagi ancaman dan tantangan yang kami akan pecahkan pada tingkat politik dan militer," kata Makarov setelah pembicaraan dengan timpalannya dari AS Laksamana Michael Mullen di Moskow.
Pengumuman seperti itu tidak terpikirkan Agustus ketika krisis Georgia mendorong hubungan antara kedua negara itu ke titik terendahnya sejak Perang Dingin.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
